Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia ingin memiliki kantor yang representatif dengan semangat rahmatan lil alamin. Pembangunan kantor baru tersebut sejalan dengan komitmen kuat perseroan dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Selain itu, kehadiran gedung baru ini pun menjadi penguatan bisnis BSI yang mengacu pada ekonomi berkelanjutan. Adapun pembangunan kantor baru tersebut merupakan salah satu program yang sejak awal sudah dicanangkan oleh BSI.
“Konsep green building ini sejalan dengan semangat BSI yang senantiasa mengedepankan implementasi ESG (environmental, social, and governance) dalam setiap langkah yang kami lakukan. Selain itu, sebagai bank syariah, BSI juga komitmen pada 3P, yaitu People, Planet, dan Profit, yang mana ini sejalan dengan semangat rahmatan lil alamin yang diajarkan dalam Islam,” kata Hery.
BSI Tower berlokasi di ring 1 yakni di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, yang juga berdekatan dengan kawasan Monas. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kawasan tersebut diharapkan menjadi financial center yang diawali dengan kehadiran Menara Danareksa dan BSI Tower. Menurut Erick, langkah BUMN untuk berinvestasi di pusat Jakarta sudah tepat.
“Ke depannya setelah ibukota pindah ke IKN, kawasan Monumen Nasional (Monas) akan dihijaukan dan menjadi city center atau kawasan perekonomian. Dengan hadirnya BSI Tower, kami berharap menjadi financial center, menjadi kawasan yang ikonik. BUMN terus menjalankan misinya sebagai agent of change dan berharap BSI terus tumbuh, tidak hanya tumbuh di Indonesia, saya berharap sekarang 12 besar dunia, akan masuk 10 besar dunia,” papar Erick.
Pembangunan BSI Tower dan Menara Danareksa dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP). Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad, mengatakan pekerjaan konstruksi BSI Tower ditargetkan selesai dalam waktu 18 bulan.
"Gedung ini memiliki 22 lantai area kantor, 1 lantai basement, dan 9 lantai podium parkir gedung ini akan menjadi simbol Bank Syariah terbesar di dunia," kata Novel.
BSI Tower didesain dengan konsep green building sertifikasi gold. Gedung ini nantinya menggunakan solar panel di rooftop serta memiliki desain eksterior yang dapat mereduksi panas matahari.
BSI Tower dilengkapi dengan stasiun pengisian kendaraan listrik, lift dengan sistem kontrol destinasi, pengawasan security dan pemantauan kamera CCTV selama 24 jam pada area publik, serta kapasitas parkir berbagai kendaraan yang memadai.
Fasilitas lain dalam BSI Tower yakni, masjid, ballroom, meeting room, dan food hall. Supaya kantor Kementerian BUMN terintegrasi dan terwujudnya financial center, Menara Danareksa dan BSI Tower akan terhubung lewat connecting bridge.
Penguatan ESG
BSI terus berupaya menerapkan prinsip ESG dalam bisnisnya. Selain pembangunan gedung yang ramah lingkungan, BSI juga berkomitmen dalam penyaluran pembiayaan berkelanjutan.
Hingga September 2023 pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp53,6 triliun yang didominasi sektor UMKM sebesar Rp43,4 triliun, disusul pertanian Rp4,9 triliun, eco-efficient produk Rp3,3 triliun, energi terbarukan Rp1,4 triliun, dan proyek eco-green Rp600 miliar.
Dalam internal BSI, perseroan juga telah memiliki tiga program green activity menyangkut efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan pengurangan penggunaan kertas.
Hingga September 2023, BSI juga telah berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebanyak 63,4 ton CO2 dan mendaur ulang plastik 17,2 ton limbah plastik.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio