BSI Tunaikan Zakat Rp 122,5 Miliar, Terbesar dalam Sejarah

12 April 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Syariah Indonesia menyerahkan zakat karyawan dan zakat badan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Foto: BSI
zoom-in-whitePerbesar
Bank Syariah Indonesia menyerahkan zakat karyawan dan zakat badan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Foto: BSI
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) membayarkan zakat perusahaan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebesar lebih dari Rp 122,5 miliar. Jumlah zakat tersebut lebih tinggi dibandingkan pembayaran zakat BSI pada tahun lalu yang sebesar Rp 94 miliar.
ADVERTISEMENT
Dari total pembayaran zakat senilai lebih dari Rp 122,5 miliar itu, sebesar Rp 101,5 miliar di antaranya merupakan zakat yang dikeluarkan dari laba perusahaan. Sementara lebih dari Rp 21 miliar lainnya merupakan zakat non-perusahaan.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan kenaikan itu seiring dengan perolehan laba bersih perseroan yang bertumbuh sepanjang 2021. Salah satu pemicu pertumbuhan kinerja keuangan tersebut adalah peningkatan kinerja layanan perbankan dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga, pembiayaan serta tumbuhnya transaksi digital BSI melalui e-channel BSI Mobile.
“Zakat perusahaan tahun ini mengalami peningkatan karena laba BSI yang meningkat pada 2021. Alhamdulillah, zakat perusahaan dari BSI tahun ini pun menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Semoga dengan naiknya kontribusi zakat BSI ini akan semakin memberikan nilai lebih peran bank syariah bagi umat dan penerima zakat sesuai asnaf,” kata Hery Gunardi, Selasa (12/4).
ADVERTISEMENT
Nasabah menunjukkan promo program Hujan Rezeki di aplikasi BSI Mobile. Foto: Dok. Istimewa
Seperti diketahui, pada 2021 BSI mencatatkan laba bersih hingga Rp 3,03 triliun. Raihan ini naik 38,42 persen secara tahunan atau year on year (YoY). Hery pun menyebut peningkatan zakat perusahaan ini tak terlepas dari dukungan masyarakat kepada BSI sehingga zakat yang dikeluarkan meningkat dan diharapkan mampu memberikan seluas-luasnya bagi kemaslahatan dan manfaat.
BSI juga terus memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan menunaikan kewajibannya dalam berzakat melalui layanan BSI Mobile. Dengan layanan ini, masyarakat dapat menunaikan zakatnya dimanapun dan kapanpun.
Terkait kinerja BSI Mobile, Hery menjelaskan bahwa perseroan berkomitmen terus berinovasi dalam melakukan transformasi digital. Hal ini salah satunya ditunjukkan dari keseriusan pihaknya dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Hingga Desember 2021 saja transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta atau tumbuh sekitar 169 persen secara YoY.
ADVERTISEMENT
Perseroan pun terus memacu pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya Tabungan Wadiah. Hingga Desember 2021, Tabungan Wadiah tumbuh signifikan hingga mencapai 15,30 persen secara YoY atau menjadi Rp 34,10 triliun. Sementara total tabungan pada periode yang sama mencapai Rp 99,37 triliun atau tumbuh 12,84 persen.
“Akselerasi digital menjadi kunci kami untuk terus bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat dan aman. Kami ingin mempertahankan dan terus menumbuhkan kinerja positif ini ke depan. Sehingga kami bisa menjadi tokoh utama dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air. Dengan hadirnya BSI, ekonomi syariah bukan sekadar alternatif, namun menjadi salah satu pondasi utama perekonomian Indonesia,” ujar Hery menegaskan.