Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Sub Satuan Tugas (Satgas), Satgas Pangan, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian RI, mengungkapkan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Perum Badan Usaha Logistik (Bulog ) dan Kementerian Sosial dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Termasuk sudah menerima laporan Bulog soal penyelewengan Bantuan Non Tunai.
ADVERTISEMENT
"(Bulog) Sudah (melaporkan)," ujar Ketua Sub Satgas Pangan Bareskrim Helfi Assegaf singkat kepada awak media usai Rapat Koordinasi Nasional Bahan Kebutuhan Pokok di Batu, Jawa Timur, Jumat (4/10).
Helfi mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan hasil temuan penyelidikan tersebut apabila sudah selesai.
"Kita lagi jalan semua untuk profiling (mencari profil) dari hulu dan hilir," tuturnya.
Kemudian, ia menjelaskan pihaknya akan mengevaluasi temuan yang ditemukan setelah selesai diselidiki dan dipetakan.
"Oh, formulasinya seperti ini baru kita sampaikan," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog , Budi Waseso mengungkapkan, sudah menemukan sekitar 300 e-warong siluman. Dia menyebut e-warong atau mitra penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tiba-tiba muncul saat ada penyaluran.
"Belum lagi ada e-warong siluman. Tambal ban saja bisa jadi e-warong. Dia tambal ban yang melayani bagian BPNT tadi. Ada kios-kios siluman yang buka saat penyaluran BPNT saja," ujar pria yang akrab disapa Buwas itu.
ADVERTISEMENT