Bumbu Rendang Sebanyak 480 Ton Siap Tembus Ekspor ke Arab Saudi

20 Februari 2020 11:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rendang Uni Elok Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rendang Uni Elok Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bumbu masakan khas Indonesia asal Sumatera Barat, rendang, siap menembus pasar ekspor di Arab Saudi. Sebanyak 480 ton bumbu rendang yang akan diekspor itu, disiapkan Koperasi Iko Sero asal Payakumbuh, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz, menyebutkan 43 UMKM yang tergabung dalam Koperasi Iko Sero Payakumbuh siap mengekspor 480 ton bumbu rendang ke Arab Saudi. Bumbu makanan itu untuk memenuhi kebutuhan 120 ribu haji asal Indonesia tahun 2020 ini.
"Jumlah 480 ton bumbu rendang tersebut kami hitung dari asumsi per orang mengonsumsi dua kilogram rendang selama 40 hari," kata Erwin saat dihubungi dari Payakumbuh, Kamis (20/2).
Ia mengatakan Koperasi Iko Sero sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Al Bait Maamour for Umra Service di Jakarta pada Rabu (19/2). Kerja sama itu difasilitasi oleh Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo).
Ekspor bumbu rendang yang akan dilakukan ini merupakan sejarah bagi UMKM Indonesia yang bisa menembus pasar luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Apalagi untuk persediaan makanan jemaah haji, karena tak bisa sembarangan. Kami hanya ekspor bumbu dan juru masaknya. Sementara daging memang tidak mau pakai dari sini, tapi lebih bagus dari sana,” ujarnya.
Menteri Koperasi dan UKM bahwa UMKM, Teten Masduki bersama pembina koperasi, Iko Sero sekaligus Wakil Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Erwin Yunaz. Foto: Syahrul Rahmat/ANTARA
Untuk itu dalam dua bulan ke depan pihaknya akan mulai memproduksi bumbu rendang untuk ekspor dan ditargetkan dapat membuat sebanyak 10 ton setiap hari.
“Kami ingin menunjukkan ke Menteri Koperasi dan UKM bahwa UMKM kita mampu mandiri. Kalau ordernya sudah jelas begini, pihak swasta diharap mau membantu untuk memfasilitasi termasuk pembiayaan. Jadi selama 40 hari total kami kirim 480 ton bumbu rendang,” sebut Erwin seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan dengan sentuhan teknologi modern, bumbu rendang diklaim bisa bertahan selama satu tahun dengan cita rasa yang tidak berubah.
ADVERTISEMENT
Dengan penandatanganan nota kesepahaman ini akan membuka potensi ekspor ke negara-negara lainnya. Untuk itu, Erwin akan menyasar negara-negara yang memiliki tenaga kerja Indonesia, seperti Malaysia dan Hong Kong.
“Ini role model pertama di Indonesia. Harapannya Presiden menjaga koperasi dan UMKM tumbuh dengan baik. Ini sebagai pembuka,” sebutnya.
Ditanya terkait upaya agar Koperasi dan UMKM berkembang pesat, ia menyebutkan Pemkot Payakumbuh akan membuat fasilitas UKM dengan skala industri dan biaya APBD dalam memenuhi permintaan yang lebih besar.
“Selama ini UMKM membuat sendiri-sendiri dengan keterbatasannya. Kalau diminta dalam jumlah besar, UMKM tidak mampu. Jadi pemerintah membuatkan fasilitas yang berskala industri,” ujarnya menjelaskan kesiapan ekspor bumbu rendang ke Arab Saudi.