Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
BUMN Jelaskan Kronologi Serangan Ransomware di BSI: Dari Komputer Lama Pekerja
5 Juni 2023 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Jadi BSI ini memang ada serangan ransomware. Tapi sampai saat ini yang kami ketahui, data yang keretas ini data di level PC, pekerja," kata Tiko sapaan akrabnya, usai Rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (5/6).
Dirinya mengatakan komputer yang dipakai di kantor cabang merupakan komputer lama yang masih menggunakan USB. Sehingga, USB yang dipasangkan ke dalam komputer cabang dapat dengan mudah menyalin data operasional bank seperti aplikasi kredit dan data marketing.
"Itu kan kemarin, misalnya data mengenai aplikasi kredit, data marketing, jadi itu data-data yang dari personal computer-nya pegawai cabang. Kan tadi sudah dicontohin, misalnya kayak data operasi kredit, gitu-gitu yang muncul Kemarin. Jadi misalnya siapa aja yang ngajuin KPR, kayak gitu-gitu" ujar Tiko.
ADVERTISEMENT
Ada Peremajaan Komputer Pekerja BSI
Ia memastikan bahwa komputer yang digunakan di kantor cabang akan diremajakan atau diperbaharui. Sehingga tidak ada akses yang bisa digunakan peretas untuk mengambil data dari komputer cabang.
Meski begitu, Tiko menegaskan bahwa data yang bocor beberapa waktu lalu bukanlah data rahasia nasabah seperti data mutasi tabungan.
"Data operasional, tapi bukan data yang rahasia nasabah. Belum, nah ini belum. Ada (data nasabah), tapi bukan data liabilitas, kan yang rahasia itu kan kalau core banking, data mutasi liabilitas, misalnya data mutasi tabungan. Nah itu, so far itu belum kita lihat," tutur Tiko.
Tiko juga mengatakan meluncurkan mobile banking BSI baru sebagai upaya meningkatkan kualitas mobile banking agar setara dengan Bank Mandiri.
Sebelumnya, BSI mencopot Direktur Teknologi Informasi (IT) Achmad Syafii dan Direktur Manajemen Risiko Tiwul Widyastuti, buntut layanan BSI yang eror selama 4 hari berturut-turut.
ADVERTISEMENT