Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BUMN Pastikan Harga Tiket Pesawat Garuda-Pelita Air Turun Selama Libur Nataru
6 Desember 2024 13:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Staff Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga memastikan seluruh maskapai BUMN seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air menurunkan harga tiket saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
“Garuda sendiri kami pastikan kami ikut instruksi pemerintah jangan dibalik-balik ya Citilink juga turun loh, Pelita juga turun jadi ini semua komitmennya BUMN,” ungkap Arya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN Jakarta pada Jumat (6/12).
Ia juga mengungkap Indonesia menjadi negara yang ‘agak lain’ karena berhasil menurunkan harga tiket pesawat 10 persen pada musim puncak liburan.
“Jadi kita ini juga termasuk yang negara agak lain gitu berhasil justru menurunkan harga tiket menjadi 10 persen itu,” ungkapnya.
Menurut Arya hal ini berhasil karena upaya bersama dari beberapa BUMN seperti Pertamina, InJourney dan maskapai BUMN seperti Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air yang menurunkan beberapa aspek dalam harga tiket pesawat.
“Ini adalah kolaborasi yang kuat antara semua baik kementerian maupun BUMN seperti Pertamina yang kemarin membuat harga 19 bandara sama harga. Angkasa Pura di bawah InJourney juga menurunkan bahasa-bahasa teknisnya nanti mungkin bisa dijelaskan dan juga kemudian Garuda dan Citilink juga menurunkan ada biaya surcharge ya yang mereka turunkan juga,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini Direktur Utama InJourney Maya Watono bilang untuk penurunan harga tiket pesawat InJourney telah memberi dukungan penurunan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) selama Nataru.
“Mengenai dukungan penurunan tarif juga kami mendukung sepenuhnya dari pemerintah untuk penurunan tarif PJP2U yaitu passenger service charge, dan juga airline service charge PJP4U selama periode Natal dan Tahun Baru,” kata Maya.
Maya juga bilang kebijakan yang dilakukan untuk menurunkan harga tiket pesawat juga dapat membuat efek yang luas terhadap kebangkitan pariwisata karena para wisatawan dapat berpergian dengan ongkos yang lebih ekonomis.
“Multiplier effect yang besar dari sisi ekonomi, terutama pada kebangkitan pariwisata Indonesia. Sehingga teman-teman bisa berjalan-jalan dengan pricing yang lebih ekonomis,” jelasnya.
ADVERTISEMENT