BUMN Pembuat Film Si Unyil Ganti Status dari Perum Jadi Persero, Apa Dampaknya?

31 Agustus 2023 12:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi boneka Si Unyil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi boneka Si Unyil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BUMN pembuat film Si Unyil yakni Perum Produksi Film Negara (PFN) berubah status jadi Persero (Perseroan). Perubahan PFN menjadi Perseroan tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2023 yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 10 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Produksi Film Negara (Persero), Dwi Heriyanto, mengatakan perubahan status itu untuk mengokohkan ekosistem pertumbuhan industri perfilman dan konten di Indonesia. PFN, lanjut dia, akan terus berupaya untuk memperkokoh ekosistem perfilman di Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Mereka yang akan diajak kolaborasi antara lain Pemerintah atau Kementerian dan Lembaga, Badan Usaha Milik Negara dan juga pihak swasta. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas karya-karya audiovisual yang tidak hanya menghibur, tetapi, juga mempromosikan kearifan lokal dan identitas budaya Indonesia.
"Positioning PFN saat ini adalah sebagai Production House Agregator, Content Curator dan Distribution Channel Syndication yang dilakukan melalui pembiayaan perfilman," ujar Dwi seperti dilansir Antara, Kamis (31/8).
Gedung PFN Foto: Google Maps via Marsun Marsun
Sementara itu dalam PP Nomor 42 Tahun 2023 pada Pasal 1 ayat 1 dijelaskan tujuan utama perubahan status itu ialah untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan layanan dalam bidang film dan konten.
ADVERTISEMENT
Dalam PP itu juga diatur soal perluasan kegiatan usaha PFN, termasuk penyelenggaraan kegiatan penjualan dan penyewaan hak kekayaan intelektual, pelayanan jasa yang mendukung pembuatan film dan konten, pemberian jasa konsultasi manajemen terkait, serta penyelenggaraan kegiatan perpustakaan, arsip perfilman, museum film, hiburan, kesenian, dan kreativitas.
PFN juga akan melakukan inbreng dan bergabung dengan holding Danareksa guna memperkuat posisi PFN sebagai perusahaan perseroan dalam mendukung industri perfilman dan konten. Aksi itu juga memungkinkan PFN semakin memiliki akses yang lebih luas terhadap sumber daya, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki oleh holding Danareksa.
Nama PFN sebagai BUMN produksi film pernah sangat populer melalui tayangan sandiwara boneka Si Unyil di TVRI. Mereka yang mengalami masa anak-anak di era 1980-an, pasti sangat mengenal Si Unyil yang tayang setiap hari Minggu. Di tengah terbatasnya film anak-anak, Si Unyil sangat populer di masanya dan melegenda hingga kini.
ADVERTISEMENT