BUMN Transportasi Ajukan PMN Senilai Rp 10,2 T untuk Tahun 2025

9 Juli 2024 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta Trem buatan PT INKA. Foto: Dok. PT INKA
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Trem buatan PT INKA. Foto: Dok. PT INKA
ADVERTISEMENT
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan total nilai Rp 10,27 triliun untuk tahun 2025, yakni PT KAI (Persero), PT INKA (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), dan Perum Damri.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR bersama jajaran direksi BUMN tersebut hari ini, Selasa (9/7). Usulan tersebut masih akan didalami lebih lanjut oleh Komisi VI DPR.
"Komisi VI DPR RI akan mendalami usulan PMN Tahun 2025 yang diajukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) dan Perum Damri tersebut untuk selanjutnya dibahas dalam Rapat Kerja bersama Menteri BUMN," ujar Ketua Komisi VI DPR, Mohamad Haekal.
Rinciannya, KAI mengusulkan PMN tahun 2025 sebesar Rp 1,8 triliun untuk pengadaan sarana KRL oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter.
Kemudian, PMN sebesar Rp 976 miliar diajukan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA untuk tahun 2025, untuk pengembangan usaha melalui peningkatan kapasitas produksi dan pengembangan sarana perkeretaapian.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya PT Pelabuhan Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengajukan PMN 2025 sebesar Rp 2,5 triliun untuk penambahan kapal baru dan mengusulkan tambahan PMN sebesar Rp 3 triliun untuk pelunasan pengadaan 3 kapal baru yang pembayaran uang mukanya yang berasal dari cadangan pembiayaan investasi TA 2024 sebesar Rp 1,5 triliun.
Terakhir, Perum Damri mengajukan PMN 2025 sebesar Rp 1 triliun dalam rangka peremajaan 384 unit bus diesel baru untuk pelayanan perintis dan penyediaan 100 bus listrik baru.