Bus Listrik PT INKA Bakal Dikomersialkan di Surabaya & Bandung Usai KTT G20

30 September 2022 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah orang melihat Bus Listrik G20 produksi PT INKA (Persero) saat kunjungan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di PT INKA (Persero) Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022).  Foto: Siswowidodo/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah orang melihat Bus Listrik G20 produksi PT INKA (Persero) saat kunjungan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di PT INKA (Persero) Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022). Foto: Siswowidodo/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) tengah menggarap bus listrik untuk digunakan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro menjelaskan pihaknya membuat 53 bus listrik di mana 30 di antaranya akan digunakan di KTT G20 nanti. Setelah digunakan di Bali, bus listrik tersebut akan beroperasi sebagai bus umum di Surabaya dan Bandung.
"Ada 53 bus listrik, nanti setelah G20 ini digunakan operasi di Surabaya dan Bandung. Yang mengoperasikan PT DAMRI," kata Budi di Muamalat Tower, Jakarta, Jumat (30/9).
Budi menjelaskan saat ini proses produksi sedang berjalan di Madiun. Sementara yang sudah di Bali untuk KTT nanti, telah ada enam bus. "Kita lagi produksi yang ke-34," terangnya.
Budi menjelaskan, selain memproduksi bus listrik pihaknya juga menyiapkan sarana pendukungnya yakni pos charging untuk pengisian baterai. Dia juga menegaskan bahwa dalam produksi tersebut tidak ada kendala berarti.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro. Foto: Akbar Maulana/kumparan
Untuk pengadaan bus ini, telah ditandatangani kontrak antara Kementerian Perhubungan dengan PT DAMRI untuk penetapan kota Bandung dan Surabaya sebagai lokasi beroperasinya bus listrik tersebut.
"Kebijakan Kemenhub sudah diputuskan. Dan sudah kontrak antara perhubungan dengan DAMRI. Ini aman, jadi bus itu nanti akan dibayar oleh pemerintah melalui Departemen Perhubungan melalui skema Buy The Service," pungkas Budi.

Spesifikasi Bus Listrik

Bus listrik yang akan digunakan tersebut bertipe E-Inobus generasi kedua. Medium bus ini punya dimensi panjang 8.050 mm, lebar 2.100 mm, dan tinggi 3.362 mm.
Penandatanganan kerja sama pendanaan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kepada PT INKA untuk proyek pengadaan bus listrik, di Muamalat Tower Jakarta, Jumat (30/9/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Baterainya sendiri menggunakan lithium iron phosphate berkapasitas 138 kWh. Dalam satu kali pengisian daya penuh, bus ini bisa menempuh jarak 160 kilometer. Pengisian dayanya menggunakan DC charging 120 kW membutuhkan waktu sekitar tiga jam sampai penuh.
ADVERTISEMENT
Motor listriknya menggunakan synchronous motor dengan keluaran daya hingga 227 dk. Torsi maksimal mencapai 1.900 Nm. Dengan spesifikasi itu, bus bisa melaju dengan kecepatan 100 kilometer per jam.
Sisasnya menggunakan monocoque dengan suspensi udara. Perlengkapan interior dan eksteriornya bekerja sama dengan karoseri Piala Mas. Tiga keunggulan yang diklaim dimiliki oleh Bus Listrik Merah Putih ini, yaitu kebisingan kabin yang sangat rendah, suspensi yang lebih nyaman, serta optimalisasi bobot kendaraan yang lebih maksimal.