Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Butuh Pasokan Air di Smelter Manyar, Freeport Gaet Perumda Giri Tirta
26 Februari 2023 15:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Kabupaten Gresik menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) jual beli air di Gresik, Jawa Timur, Jumat (24/2).
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen PTFI untuk memprioritaskan potensi daerah, termasuk melibatkan perusahaan umum daerah (Perumda) dalam memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan dan operasional smelter Manyar.
“Kerja sama ini bukan hanya memberikan manfaat berupa pasokan air bagi operasi smelter Manyar, namun juga akan memberikan dampak positif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui dukungan bisnis terhadap perusahaan daerah,” ujarnya.
Dalam nota kesepahaman, Perumda Giri Tirta akan menyediakan kebutuhan pasokan air smelter Manyar. Untuk dapat mengalirkan pasokan air tersebut, Perumda Giri Tirta bekerja sama dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) dalam membangun jaringan pipa air menuju area smelter PTFI di Manyar.
Direktur Utama Giri Tirta Kurnia Suryandi mengapresiasi komitmen PTFI untuk merangkul para pelaku bisnis daerah untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan dan operasional smelter Manyar.
ADVERTISEMENT
"Kerja sama ini membantu kami mengembangkan potensi PDAM Giri Tirta bagi pemenuhan kebutuhan air untuk Kabupaten Gresik,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang juga hadir dalam acara ini juga sangat mengapresiasi dukungan PTFI sebagai pihak swasta dalam mendorong perkembangan ekonomi Gresik melalui kemitraan dan pemberdayaan perusahaan daerah.
Sebelumnya, PTFI juga telah bekerja sama dengan berbagai pelaku bisnis lokal untuk memenuhi berbagai kebutuhan aktivitas konstruksi smelter Manyar, termasuk di antaranya kebutuhan konsumsi, office supply, transportasi, tenaga kerja, dan jasa konstruksi. Progres pembangunan smelter Manyar hingga akhir Januari 2023 telah mencapai 54,5 persen dari rencana 52,9 persen yang ditargetkan.