Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) terus berupaya untuk menggenjot pendapatan melalui super apps BYOND yang baru saja diluncurkan pada 9 November 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih menjelaskan aplikasi BYOND telah mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk menganalisa perilaku nasabah.
Data dari perilaku nasabah itu nantinya sebagai basis data untuk memberikan layanan yang lebih personal dan sesuai kebutuhan user. Layanan baru itu nantinya akan membuat lebih banyak produk BSI lagi yang digunakan nasabah.
“Di perbankan itu biasanya kita untuk meningkatkan revenue kita, kita harus menaikkan product holding ratio [jumlah produk yang dimiliki nasabah],” kata dia menghadiri acara AI For Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakpus, Rabu (4/12).
Saut mencontohkan, jika ada nasabah yang saat ini memiliki dua produk seperti tabungan dan pembiayaan rumah (KPR) nantinya BSI akan menawarkan produk layanan yang berpotensi untuk meningkatkan pendapatan perseroan.
ADVERTISEMENT
“Apa sih produk yang selanjutnya harus kita tawarkan? Nah itu kita pergunakan AI. Jadi kita lihat pattern dari nasabah kita yang punya produk lebih dari dua, yang mirip-mirip dengan nasabah yang punya produk dua tadi, apa sih sebetulnya produk yang [kemungkinan] besar untuk ditawarkan dan diambil,” jelas dia.
Sebagai catatan, BSI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 5,11 triliun hingga kuartal III 2024. Nilai tersebut tumbuh 21,60 persen jika dibandingkan dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,2 triliun.
Perseroan telah menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 301 triliun, tumbuh 14,92 persen secara tahunan. Kemudian, aset BSI telah mencapai Rp 371 triliun hingga kuartal III 2024. Nilai tersebut tumbuh 15,91 persen yoy.
ADVERTISEMENT