Cerita Pedagang Ikan Hias di Jakarta saat Mati Listrik Massal

5 Agustus 2019 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang ikan hias di Jalan Sumenep, Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang ikan hias di Jalan Sumenep, Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Mati listrik massal yang terjadi di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, sampai Jawa Tengah juga berpengaruh kepada bisnis ikan hias. Pasokan listrik sangat dibutuhkan untuk menghidupkan mesin sirkulasi air di kolam ikan.
ADVERTISEMENT
Desri, penjual ikan hias di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat mengatakan padamnya listrik itu membuatnya harus bergerak cepat agar ikan-ikan dagangannya tidak mati.
Dibungkusin, sebagian dibungkusin di plastik sebagian enggak kan capek, kadang-kadang udah terlihat engap bungkus, ada yang didiemin saja, capek banget kan banyak,” kata Desri kepada kumparan di Jalan Sumenep, Jakarta Pusat, Senin, (5/8).
Ikan hias yang dijual di sekitar Jalan Sumenep, Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
Desri tidak menampik padamnya listrik membuatnya kesulitan. Apalagi kemarin listrik padam dalam waktu yang cukup lama, yakni dari pukul 11.48 WIB hingga malam hari.
“Ngaruh banget listrik mati itu (ikan) naik. Itu arwana agak kuat. Kan itu lama banget mati listriknya. Kalau 2 jam kuat. Kemarin lebih, dari dzuhur sampai jam setengah 10 malam nyala di sini,” ujar Desri.
Ikan hias yang dijual di sekitar Jalan Sumenep, Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
Meski begitu, Desri mengaku dari padamnya listrik kemarin tidak ada ikannya yang mati. Hanya saja, kata Desri, ada pedagang lain yang mengalami kerugian karena ikan hiasnya mati.
ADVERTISEMENT
“Ada yang sampai mati koi. Alhamdulillah saya enggak ada, langsung masukin-masukin. Listrik mati itu naik, engap,” terang Desri.
Senada dengan Desri, Sahrul pedagang lainnya mengaku harus bertindak cepat melihat lamanya listrik padam. Ia membeberkan sudah menyiapkan oksigen untuk ikan hiasnya.
“Ada oksigen kemarin, alhamdulillah. Kalau enggak ada listrik, mati ikannya,” terang Sahrul sembari menunjukkan ikan nemo.