Cetak Rekor Lagi, Neraca Perdagangan RI Surplus USD 2,36 Miliar per Mei 2021
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua BPS Suhariyanto mengatakan surplus neraca perdagangan bulan lalu lebih tinggi dari April 2021 USD 2,19 miliar. Ini juga merupakan surplus neraca perdagangan beruntun selama 13 bulan terakhir.
"Ini merupakan yang tertinggi selama 2021. Kita berharap neraca dagang kita terus mengalami surplus. Selama 13 bulan secara beruntun neraca perdagangan surplus dan patut diapresiasi," kata dia dalam konferensi pers BPS secara virtual, Selasa (15/6).
Dia menjelaskan, surplus neraca perdagangan ini ditopang dari total ekspor Mei 2021 USD 16,6 miliar dan total impor USD 14,23 miliar.
Namun, jika dirinci secara satuan, total ekspor Mei 2021 nilainya turun 10,25 persen dibandingkan April 2021 (month to month/mtm). Penyebabnya, kata Suhariyanto, karena ada penurunan ekspor migas 6,2 persen.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau kita bandingkan yoy (Mei 2020-Mei 2021), nilai ekspor ini meningkat pesat 58,76 persen yang terjadi karena ekspor migas 66,9 persen dan nonmigas 58,30 persen," lanjutnya.
Sementara untuk rincian total impor per Mei 2021 nilainya USD 14,23 miliar atau turun 12,16 persen jika dibandingkan April 2021. Ini terjadi karena ada penurunan impor nonmigas 14,16 persen dan impor migas naik 1,90 persen.
Secara total, impor barang konsumsi ini turun cukup dalam mtm USD 14,23 miliar. Rinciannya barang konsumsi USD 1,40 miliar atau turun 13,77 persen, penurunan bahan baku atau penolong 11,60 persen atau USD 10,94 miliar, barang modal turun 14,09 persen atau USD 1,89 miliar.
Tapi kalau dibandingkan nilai impor yoy tumbuh 68,68 persen yang ditopang oleh kenaikan impor migas 213,61 persen dan kenaikan non migas 56,44 persen.
ADVERTISEMENT
"Setiap habis Ramadhan dan Idul Fitri ini biasa ada penurunan ekspor dan impor," ujarnya.