China Akan Bebaskan Sejumlah Produk AS dari Tarif Impor 125 Persen

25 April 2025 16:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden China Xi Jinping melambaikan tangan saat tiba untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari, di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, Vietnam, Senin (14/4/2025). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden China Xi Jinping melambaikan tangan saat tiba untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari, di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, Vietnam, Senin (14/4/2025). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah China sedang mempertimbangkan untuk menangguhkan tarif sebesar 125 persen terhadap sejumlah barang impor dari Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Bloomberg, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, perang tarif ini membuat biaya ekonomi antara China dan AS sangat membebani sejumlah industri.
Disebutkan bahwa pihak berwenang sedang mempertimbangkan untuk menghapus pungutan tambahan untuk peralatan medis dan beberapa bahan kimia industri seperti etana. Para pejabat juga tengah membahas penghapusan tarif sewa pesawat.
Layaknya maskapai penerbangan lain, maskapai penerbangan China tidak memiliki semua pesawat mereka dan membayar biaya sewa kepada perusahaan pihak ketiga, dengan begitu mereka akan merugi secara finansial jika tarif tambahan diberlakukan.
Kepala perdagangan penjualan ekuitas institusional Maybank Securities Pte, Kok Hoong Wong, menyebutkan kemungkinan beberapa barang dikecualikan meningkatkan optimisme investor, karena saham di Asia dan mata uang Yuan naik.
ADVERTISEMENT
"Ini langkah lain menuju de-eskalasi perang dagang," katanya.
Ikuti AS
Pengecualian yang dipertimbangkan China mencerminkan langkah serupa dari AS, yang mengecualikan barang elektronik dari tarif 145 persen atas impor China awal bulan ini.
Hal tersebut dinilai mencerminkan seberapa erat hubungan kedua ekonomi terbesar dunia tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Saul Loeb/AFP
Meskipun AS mengimpor jauh lebih banyak dari China daripada sebaliknya, langkah pemerintah China menyoroti beberapa sektor ekonominya yang masih bergantung pada barang-barang AS.
Misalnya, China adalah produsen plastik terbesar di dunia tetapi beberapa pabriknya bergantung pada etana, yang sebagian besar diimpor dari AS, kemudian rumah sakitnya bergantung pada peralatan medis canggih seperti pencitraan resonansi magnetik dan mesin ultrasound yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan AS seperti GE Healthcare Technologies Inc.
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan dan Administrasi Umum Bea Cukai China tidak menanggapi permintaan komentar.
Menurut sumber lain, daftar pengecualian diprediksi masih terus berubah dan diskusi mungkin tidak akan berlanjut. Perusahaan-perusahaan di sektor-sektor yang rentan telah diminta oleh otoritas untuk menyerahkan kode bea cukai barang-barang AS yang mereka perlukan untuk dikecualikan dari tarif baru.
Setidaknya satu maskapai penerbangan China telah diberitahu bahwa pembayaran kepada perusahaan penyewaan pesawat yang berlokasi di zona perdagangan bebas tidak akan dikenakan pungutan baru.
Menurut sumber anonim yang dilaporkan Caijing, para pedagang juga telah mengedarkan daftar kode bea cukai yang konon bebas tarif yang berkaitan dengan bahan kimia utama dan komponen pembuatan chip. Beijing tengah bersiap menghapus tarif tambahan pada sedikitnya delapan produk terkait semikonduktor.
ADVERTISEMENT
Kategori tersebut tidak termasuk chip memori untuk saat ini, yang berpotensi menjadi pukulan bagi Micron Technology Inc, produsen chip memori nomor 3 di dunia.
Investor mencari tanda-tanda bahwa kedua negara akan terlibat dalam penurunan tarif, tetapi hubungan tampaknya masih macet. Pada hari Kamis, pejabat China secara terbuka menuntut AS mencabut semua tarif sepihak sebelum menyetujui perundingan perdagangan.
Presiden Donald Trump telah mencoba menghubungi Presiden Xi Jinping melalui telepon sejak ia kembali menjabat, tetapi pemimpin Tiongkok tersebut, sejauh ini, menolak, dan malah mendorong perundingan tingkat rendah untuk mencapai kesepakatan.
Sementara itu, pemerintahan Trump telah membebaskan telepon pintar, komputer, dan barang elektronik lainnya dari tarif timbal balik, sebagai penangguhan beban besar bagi produsen teknologi global termasuk Apple Inc. dan Nvidia Corp. meskipun berpotensi bersifat sementara.
ADVERTISEMENT
Pengecualian tersebut berlaku untuk telepon pintar, komputer laptop, hard drive, prosesor komputer, dan chip memori serta layar datar.