China Uji Klinis Vaksin Baru COVID-19, Inikah yang Kata Luhut Diproduksi di RI?

2 September 2021 16:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat pantau vaksinasi di DPRD Denpasar, Bali, Kamis (12/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat pantau vaksinasi di DPRD Denpasar, Bali, Kamis (12/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
China melakukan uji klinis vaksin baru COVID-19 di Indonesia, selain di Meksiko. Sebelumnya Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut ada perusahaan China yang akan membangun pabrik vaksin di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari South China Morning Post, uji klinis yang dilakukan terhadap vaksin baru COVID-19 itu sudah memasuki tahap 3 atau tahap akhir. Jenis yang dalam tahap uji klinis ini dikembangkan berbasis mRNA.
"Setelah berbulan-bulan tertunda, China telah menyetujui untuk uji klinis tahap akhir di Meksiko, serta di Indonesia," tulis South China Morning Post dikutip Kamis (2/9).
Vaksin mRNA merupakan hasil pengembangan terbaru, tidak dibuat dari virus atau kuman yang dimatikan/dilemahkan. Melainkan dibuat dari komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai kuman atau virus tertentu.
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
Sebelumnya, Luhut menyebutkan ada perusahaan farmasi China yang bekerja sama dengan perusahaan nasional, membangun pabrik vaksin di Indonesia. Pabrik yang ditargetkan mulai berproduksi pada April 2022 itu, mengembangkan vaksin mRNA seperti yang dilansir South China Morning Post.
ADVERTISEMENT
"Industri vaksin sudah kita dorong dibangun di Indonesia. Dan sudah ada satu yang akan produksi nanti bulan April (tahun depan)," kata Luhut saat sambutan Rakornas Apindo ke 31 secara virtual, Selasa(24/8).
Dalam kesempatan itu, Luhut tak merinci perusahaan China tersebut. Menurut South China Morning Post, vaksin bernama ARCoV ini dikembangkan melalui kolaborasi tiga perusahaan riset bioteknologi China. Yakni Yunnan Walvax Biotechnology, Suzhou Abogen Biosciences, dan Academy of Military Science.
"Uji klinis fase 3 (vaksin tersebut) telah disetujui oleh regulator obat di Meksiko pada 19 Agustus dan di Indonesia pada 27 Agustus," tulis South China Morning Post mengutip keterangan Walvax.