Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Disomasi Usai Sebut Luhut Punya Tambang di Papua, Ini Tanggapan KontraS
28 Agustus 2021 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 12 September 2021 20:13 WIB
ADVERTISEMENT
Pernyataan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti video di channel Youtube Hariz Azhar yang berjudul “Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!” berbuah somasi.
ADVERTISEMENT
Pihak Luhut melalui kuasa hukumnya Juniver Girsang & Partners mensomasi Haris Azhar dan Fatia agar dalam waktu 5 x 24 jam menjelaskan motif dan tujuan unggahan video tersebut. Surat somasi untuk Haris Azhar diterbitkan pada 25 Agustus 2021 dan somasi untuk Fathia pada 26 Agustus 2021.
Keduanya juga diminta meminta maaf melalui channel Youtube yang sama dan berjanji tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Fatia enggan memberikan tanggapan.
"Saya no comment dulu ya," ujarnya singkat kepada kumparan, Sabtu (28/8).
Sementara itu, Haris Azhar mengaku sudah menerima somasi yang disampaikan pihak Luhut. Namun pihaknya belum memberikan jawaban.
"Iya benar saya disomasi. Dikirim Kamis beberapa hari lalu. Dalam beberapa hari ke depan saya lewat kuasa hukum saya akan berikan jawaban somasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"PT Tobacom Del Mandiri ini Direkturnya adalah Purnawirawan TNI namanya Paulus Prananto. Kita tahu juga bahwa Toba Sejahtera Group ini juga dimiliki sahamnya oleh salah satu Pejabat kita, Namanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), The Lord, Lord Luhut. Jadi Luhut bisa dibilang bermain dalam pertambangan-pertambangan yang terjadi di Papua hari ini," kata Fatia dalam channel Youtube Haris Azhar.
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi membantah bahwa Luhut terlibat dalam bisnis pertambangan di Blok Wabu, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Unggahan di channel Youtube Saudara Haris Azhar dimaksud telah membentuk opini atau pernyataan-pernyataan yang tidak benar, tendesius, character assassination, fitnah, penghinaan/ pencemaran nama baik dan berita bohong bahwa Pak Luhut bermain dalam bisnis pertambangan di Blok Wabu, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua,” kata Jodi.
ADVERTISEMENT