CIMB Niaga Syariah Bukukan Laba Rp 1,1 Triliun di 2019, Naik 63,7 Persen

28 Februari 2020 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pandji P. Djajanegara, Direktur Syariah Banking CIMB Niaga. Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pandji P. Djajanegara, Direktur Syariah Banking CIMB Niaga. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sepanjang 2019, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) membukukan kinerja yang cukup positif.
ADVERTISEMENT
CIMB Niaga Syariah membukukan laba sebesar Rp 1,1 triliun di periode yang berakhir 31 Desember 2019, naik 63,7 persen secara year on year (yoy). Peningkatan laba dikontribusi oleh pertumbuhan pembiayaan dan pendapatan dari bagi hasil.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, pada 2019 aset CIMB Niaga Syariah juga meningkat menjadi Rp 42,5 triliun, naik 23,6 persen yoy. Kenaikan aset ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK).
“Upaya kami untuk memperkuat bisnis Syariah membuahkan hasil positif. Tercermin naiknya laba dan aset dari tahun ke tahun membuat CIMB Niaga Syariah dapat mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia,” ungkap Pandji pada Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Jumat (28/2).
Pandji P. Djajanegara, Direktur Syariah Banking CIMB Niaga. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Pandji menjelaskan, per 31 Desember 2019, CIMB Niaga Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 33,1 triliun, tumbuh 24,9 persen dari periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 26,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Komposisi pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen Business Banking sebesar Rp 19,4 triliun yang mencakup Corporate Banking, Financial Institution Group/FIG, Commercial Banking, dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Adapun pembiayaan dari segmen Consumer Banking mencapai Rp 13,7 triliun.
Pembiayaan sindikasi dan Kepemilikan Rumah (KPR iB) masing-masing masih menjadi kontributor utama untuk segmen Business Banking dan Consumer Banking pada 2019.
“Penyaluran KPR iB kami mencapai Rp 12,4 triliun, tumbuh 42,8 persen. Kami akan terus menawarkan program-program pembiayaan yang menarik sesuai kebutuhan nasabah,” ujar Pandji.
Pada sisi pendanaan, sepanjang 2019, CIMB Niaga Syariah dapat menghimpun DPK sebesar Rp 32,6 triliun, tumbuh 37,5 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 23,7 triliun. Sebagai UUS dengan fasilitas perbankan digital terlengkap, Pandji berkomitmen, pihaknya akan terus memaksimalkan layanan digital untuk meningkatkan customer experience dan menambah jumlah nasabah.
ADVERTISEMENT
“Ke depan strategi kami adalah dengan mengembangkan layanan digital,” tandasnya.