Contohkan Ada Kota Punya 37 Padang Golf, Jokowi: Kalau di RI Desain Hampir Sama

Presiden Jokowi (kanan) mengemudikan mobil golf saat menerima kunjungan PM Republik Ceko Petr Fiala di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Presiden Jokowi meminta kota-kota di Indonesia didesain berbeda antara satu dengan yang lain. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo, saat membuka Munaslub APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Terkait permintaan agar setiap kota didesain berbeda, Jokowi beralasan karena setiap daerah punya potensi lokalnya masing-masing. Presiden pun mencontohkan keunggulan sejumlah kota-kota di berbagai belahan dunia.

"Saya berikan contoh kota-kota di dunia yang menarik menurut saya. Ada di california di Sunnylands, itu satu kota punya padang golf 37. Semua private jet setiap hari datang ke sana hanya untuk golf. Kita enggak bisa bikin seperti itu," kata Presiden Jokowi di hadapan para wali kota seluruh Indonesia, saat pembukaan Munaslub APEKSI, Jumat (15/12).

Jokowi juga mencontohkan Kota Koln di Jerman, yang dikenal sebagai kota tempat beragam pameran tingkat dunia digelar.

"Ada kota yang punya spesifikasi membuat pameran setiap dua minggu sekali, pameran tingkat dunia di Koln, Jerman. Pameran fotografi, outdoor, furniture, pameran teknologi. Pokoknya hidupnya hanya dari pameran kota itu," ujarnya.

Suasana Festival Bunga Tomohon, di Manado Sulawesi Utara, Sabtu (12/8/2023). Foto: Dok. DPR RI

Presiden pun mengungkapkan, kota-kota Indonesia punya potensi lokal yang bisa ditonjolkan, sehingga konsep desain setiap kota seharusnya berbeda antara satu dengan yang lain. Dia mencontohkan Kota Ambon seharusnya menjadi kota perikanan.

Selain itu, Kota Tomohon di Sulawesi Utara, seharusnya bisa menjadi kota bunga yang menggelar berbagai festival, seperti Kota Keukenhof di Amsterdam, Belanda. Sementara Lampung, bisa ditetapkan sebagai Kota Nanas atau Kota Pisang.

Presiden Jokowi mengakui, untuk mewujudkan identitas sebuah kota, perlu prioritas dalam alokasi anggaran. Selain itu juga perlu kesinambungan program kerja dari periode ke periode, sehingga tidak berganti-ganti program.