Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Crazy Rich Surabayan, Pebisnis Sawit yang Gelar Pernikahan Super Mewah
29 November 2018 17:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Rencana pernikahan Jusup Maruta Cayadi dan Clarissa, menyita perhatian warganet di media sosial. Sejumlah foto dan video mereka, juga viral termasuk di grup whatsapp. Yang bikin warganet berdecak adalah kemewahan pelaksanaan pernikahan kedua mempelai itu.
ADVERTISEMENT
Mulai dari sesi foto pre-wedding yang berlangsung di lima benua, pelaksanaan acara lamaran, hingga resepsi yang sedang disiapkan di ballroom The Mulia Hotel di Nusa Dua, Bali. Sebelum pesta pernikahan yang berlangsung Sabtu, 1 Desember 2018, akan digelar jamuan makan malam.
Mengutip keterangan di undangan yang disebarkan kepada para tamu, kepada hadirian yang datang di jamuan makan malam, tuan rumah akan membagikan iPhone sebagai suvenir. Ada juga suvenir yang disiapkan berupa koin emas murni seberat 5 gram.
Lantas siapakah sosok pemilik pesta tersebut? Jusup Maruta Cayadi tak lain merupakan salah seorang putera dari Rendra Tjajadi dan Fenny Gunawan. Rendra merupakan pengusaha terkemuka asal Surabaya, yang berkecimpung di industri sawit.
Bendera usahanya adalah Best Industry Group yang berkantor di Jl. Veteran, Surabaya. Dikutip dari situs perusahaan, industri ini memproduksi aneka hasil olahan sawit seperti olein, margarine, butter, sabun, dan produk hilir lainnya.
Tak hanya di pengolahan, bisnis yang dikelola Rendra juga merambah ke sektor hulunya yakni berupa perkebunan sawit di bawah bendera Best Agro Plantation yang berkantor di Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Lokasi kebunnya sendiri berada di Sumatera dan Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Selain mengelola perkebunan sawit, Best Agro Plantation juga memiliki pabrik dan divisi penelitian dan pengembangan.
Meski mengelola bisnis sawit di bawah kelompok usaha yang cukup besar di Indonesia, namun keluarga Tjajadi cenderung menghindari penampilan di muka publik. Bahkan di situs perusahaannya, tidak ditampilkan susunan manajemen pengelola, baik dewan komisaris maupun direksi.
Seorang pengurus asosiasi pengusaha sawit, yakni Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan, Best Agro Plantation termasuk anggota asosiasi tersebut. "Tapi sepanjang saya jadi pengurus sejak awal di Gapki, saya juga belum pernah ketemu (Rendra Tjajadi)," katanya kepada kumparan.
Live Update