Cuma Jabat 2 Bulan, Ini Target Menteri Investasi dan Menteri ESDM yang Baru

20 Agustus 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen keakraban Bahlil dan AGK di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Momen keakraban Bahlil dan AGK di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Posisinya sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) digantikan oleh Rosan Roeslani.
ADVERTISEMENT
Pergantian ini terjadi hanya 2 bulan sebelum masa pemerintahan Jokowi berakhir di Oktober 2024. Kedua menteri tersebut dilantik di Istana Negara pada Senin (19/8). Walau begitu kedua menteri tersebut memiliki agenda untuk mengoptimalisasi kinerja kementeriannya masing-masing dengan waktu yang terbatas.
Bahlil Mau Optimalisasi Lifting Migas
Bahlil mengatakan Indonesia semakin bergantung pada impor migas terutama untuk memproduksi LPG. Dalam dua bulan masa jabatannya, ia memastikan akan ada stimulus untuk meningkatkan daya saing produksi migas di Indonesia.
"Saya minta betul data untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan ke Pak Arifin terhadap impor gas kita yang terlalu banyak C3 dan C4, di mana saja arahan pak Presiden Prabowo dan Pak Jokowi segera kita bangun hilirisasi LPG," kata Bahlil usai Sertijab.
ADVERTISEMENT
Bahlil akan menggencarkan hlirisasi agar daya saing produksi bahan baku LPG C3 (Propane) dan C4 (butane) di dalam negeri bisa lebih tinggi dari impor. Selama ini, badan usaha lebih memilih impor karena selisih harga produksi bahan baku LPG dalam negeri dengan bahan baku LPG impor mencapai USD 50-60 per metrik ton.
"Jadi nanti Pertamina nanti kita duduk bareng, jangan selisih harganya sampai 50-60 dolar, itu berarti memberikan ruang impor yang masuk terlalu banyak," lanjut Bahlil.
Berdasarkan catatan kumparan, sepuluh tahun Jokowi menjadi Presiden, ternyata tidak mampu mendongkrak lifting minyak dan gas (migas) Indonesia. Selama 1 dekade terakhir, lifting migas menunjukkan tren yang menurun.
Selain optimalisasi lifting Migas, Bahlil juga akan terus melakukan hilirisasi minerba. Ia akan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan sambutan usai serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Rosan Roeslani Bakal Percepat Target Investasi IKN
ADVERTISEMENT
Selain Bahlil yang ingin optimalisasi lifting Migas, Rosan sebagai pengganti Bahlil di Kementerian Investasi/BKPM berencana untuk segera menemui Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi IKN.
Pasalnya, posisi Rosan sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM menjadikannya secara otomatis menduduki posisi Kepala Satgas Percepatan Investasi IKN.
“Pastinya segera, jadi tentunya kami akan segera (bertemu(,” kata Rosan setelah prosesi Sertijab.
Selain itu, Rosan juga mengagendakan untuk segera bertemu dengan para pejabat Eselon I dan Eselon II di Kementerian Investasi/BKPM guna melakukan perencanaan sesuai skala prioritas untuk dua bulan ke depan.
“Pastinya dalam 2 bulan ini saya akan lihat skala prioritasnya. Habis ini baru saya akan melakukan meeting dengan seluruh Eselon I dan II untuk melihat program-program yang ada dan sudah dicanangkan oleh pak Bahlil akan kita teruskan dan kita percepat,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai mantan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil juga menyebutkan salah satu tugas awal yang harus dihadapi Rosan adalah pencapaian target investasi pada kuartal ketiga tahun 2024. Dalam hal ini, sebelumnya Kementerian Investasi/BKPM menargetkan angka 76%.