Daftar CPNS 2024 Boleh Pakai Meterai Tempel Mulai Malam Ini

5 September 2024 21:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meterai tempel Rp 10.000. Foto: Direktorat Jenderal Pajak
zoom-in-whitePerbesar
Meterai tempel Rp 10.000. Foto: Direktorat Jenderal Pajak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperbolehkan pelamar CPNS 2024 untuk menggunakan meterai tempel atau fisik. Aturan ini berlaku mulai Kamis (5/9) malam ini pukul 20:00 WIB.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil imbas pembelian e-meterai yang disediakan BUMN Peruri eror sejak beberapa hari terakhir.
BKN juga mengingatkan pelamar untuk selalu cek sekali lagi sebelum submit/resume. Keterangan lengkapnya bisa di web BKN di menu regulasi.
Malam ini, pembelian e-meterai di Peruri terpantau sudah tidak eror, tapi masih ada anteran panjang alias lambat.

Pendaftaran CPNS Diperpanjang

Tadi siang BKN juga mengumumkan pendaftaran seleksi CPNS 2024 yang sebelumnya dijadwalkan berakhir pada 6 September 2024 diperpanjang hingga 10 September 2024 pukul 23:59 WIB. Penyesuaian jadwal tersebut imbas e-meterai atau meterai elektronik di Perum Peruri eror yang menghambat proses pendaftaran calon abdi negara.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen, mengatakan kendala pembelian e-meterai oleh masyarakat di seluruh platform Peruri tidak dapat dibebankan kepada para calon pelamar. Sehingga Panselnas mengambil kebijakan dengan memberikan tambahan waktu pendaftaran selama empat hari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, optimalisasi pengisian formasi CPNS juga menjadi pertimbangan dilakukannya penyesuaian jadwal pendaftaran, di mana tahun ini tersedia alokasi 250.407 formasi bagi 69 Instansi pusat dan 478 instansi daerah. Pemerintah lewat Panselnas ingin memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk dapat berkompetisi pada perhelatan CPNS tahun ini.
Para pelamar diminta untuk tidak melakukan pendaftaran saat mendekati akhir batas waktu. Suharmen menyebut kecenderungan pelamar yang mendaftar dengan sistem kebut semalam dapat menghambat dalam menyelesaikan proses pendaftaran.
"Pelamar diminta untuk memanfaatkan kesempatan waktu perpanjangan pendaftaran ini dengan maksimal," tutur Suharmen.