Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Danantara Bakal Fokus ke Proyek Hilirisasi hingga Energi Terbarukan
24 Februari 2025 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kurang lebih proyek strategis miliaran dolar akan difokus pada hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur serta energi terbarukan,” kata Prabowo saat meresmikan Danantara di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (24/2).
Prabowo menilai sektor-sektor tersebut adalah penentu masa depan ketahanan dan kemandirian Indonesia. Ia berharap agar hadirnya Danantara juga dapat menjadikan BUMN sebagai agen pembangunan dan pertumbuhan.
“Oleh karena itu BUMN harus beroperasi dengan standar yang tinggi, governance yang terbaik. BUMN harus mengedepankan inovasi gagasan besar, transparansi, kemajuan teknologi, sekaligus menjaga disiplin kehati-hatian, serta komitmen terhadap tata kelola yang baik dan pengelolaan yang bertanggung jawab,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menginginkan ke depan akan ada kolaborasi antara Danantara, BUMN, swasta, UMKM, dan koperasi agar peran mereka dalam mendukung pembangunan semakin maksimal.
ADVERTISEMENT
“Melalui inisiatif ini kita akan menjalin kemitraan strategis dalam energi terbarukan, infrastruktur, pendidikan, dan menempatkan indonesia sebagai pemain utama di tingkat global serta berkontribusi bagi kesejahteraan dan stabilitas regional dan dunia,” tutur Prabowo.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.