Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Dengar Keluhan Sopir Truk, Jokowi Akan Turunkan Tarif Tol
22 Maret 2018 12:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana menurunkan tarif tol hingga rata-rata Rp 325 per kilometer. Sebagai kompensasinya, investor jalan tol akan mendapatkan tambahan insentif berupa perpanjangan masa konsesi, serta tax holiday.
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, rencana penurunan tarif tol ini merupakan tanggapan Presiden Joko Widodo , yang mendengar keluhan pengemudi angkutan logistik.
“Ini sebenarnya sudah lama beliau mendengar (keluhan) ini. Beliau langsung kemarin sore minta rapat, kita sebenarnya sudah siap, kita sudah menghitung dan mendengarkan keluhan sopir truk logistik,” kata Basuki seusai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/3).
Menurut hitungannya, tarif tol dapat turun hingga rata-rata Rp 325 per kilometer. Sebagai kompensasinya, pemerintah memberikan tiga insentif bagi investor. Yakni perpanjangan masa konsesi hinga 15 tahun, penyederhanaan golongan tarif kendaraan berat (truk), dan pemberian insentif pajak berupa tax holiday.
Basuki menjelaskan, saat ini investor rata-rata mendapat konsesi 35 tahun-40 tahun. Sehingga dengan penambahan 15 tahun akan menjadi sekitar 50 tahun.
ADVERTISEMENT
“Contohnya ini Ngawi-Kertosono, kalau yang biasa digunakan dengan biaya trayek dan kontruksi ini Rp 1.200 per kilometer. Ngawi-Kertosono ini menjadi basic harganya. Kita coba penambahan masa konsesi ini 15 tahun artinya jadi 50 tahun ini menjadi 1.000 per km (turun Rp 200 per kilometer),” paparnya.
Selain itu, lanjut Basuki, pemerintah juga akan memberikan insentif pajak berupa tax holiday bagi investor yang membangun jalan tol di wilayah tertentu. “Tadi menelepon Menkeu, ini ada tax holiday, ini kan investasi bidang perintis seperti di Tol Sumatera ini ‘kan tidak ada yang mau, ini dikasih tax holiday untuk kontruksi,” tambahnya.
Dengan pemberian tax holiday untuk kontruksi, menurutnya bisa menurunkan harga hingga 125 per kilometer.
ADVERTISEMENT