Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap ada desa fiktif alias 'desa siluman ' yang aktif menerima program Dana Desa. Maksudnya 'desa siluman' tersebut adalah desa yang tidak berpenghuni tetapi mendapatkan kucuran Dana Desa dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
Temuan ini pun akan segera diinvestigasi secepatnya oleh Sri Mulyani. Jangan sampai, Dana Desa yang tujuannya untuk membangun ekonomi desa justru masuk ke kantong-kantong pribadi yang tak bertanggung jawab.
“Kami mendengarnya sesudah pembentukan kabinet dan nanti akan kami investigasi,” ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/11).
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang 'desa siluman ' memang benar. Salah satunya ditemukan di Konawe, Sulawesi Tenggara. Di tempat ini, Polda Sulawesi Tenggara tengah menangani kasus dugaan 56 desa fiktif alias 'desa siluman ' di Kabupaten Konawe.
Untuk penanganan kasus ini, Polda Sulawesi Tenggara sudah bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Polri.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum setempat untuk menanganinya.
ADVERTISEMENT
"KPK sudah kerja sama (terkait penanganan desa fiktif di Konawe), Korwil KPK sudah bekerja sama dengan APH (Aparat Penegak Hukum) setempat," ujar Syarif saat dihubungi kumparan, Selasa (5/11).
Syarif pun memastikan pihaknya akan menuntaskan perkara dan mempidanakan seluruh pihak yang diduga terlibat.
"Memastikan kasusnya ditindaklanjuti sampai putus dan berkekuatan hukum tetap," kata Syarif.