Dewan Nasional KEK Gelar Rakernas dan Forum Bisnis, Apa Saja Agendanya?

KEK Tanjung Kelayang, Belitung.

Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan menggelar Indonesia Special Economic Zone (SEZ) Business Forum pada tanggal 13 Desember 2023.

Agenda tersebut digelar untuk menyebarluaskan informasi dan meningkatkan pemahaman terkait kebijakan serta peluang investasi di KEK dengan tema pariwisata dan manufaktur. Indonesia SEZ Business Forum dilaksanakan di Sheraton Belitung Resort, KEK Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Indonesia SEZ Business Forum diharapkan dapat menjadi event untuk mempromosikan KEK melalui sesi diskusi tentang Kebijakan Pengembangan KEK bertema pariwisata dan manufaktur, serta implementasi kebijakan fasilitas dan kemudahan yang tersedia, dan berbagai tantangan dan peluang ke depannya.

Pelaksanaan Indonesia SEZ Business Forum dirancang dalam format diskusi dengan dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama akan membahas tema ‘Perkembangan dan Peluang Investasi di KEK Pariwisata Indonesia’, dilanjutkan dengan sesi kedua dengan tema ‘Perkembangan dan Peluang Investasi di KEK Sektor Industri dan Ekonomi Kreatif’.

Sebagian pembicara yang hadir terdiri dari Menteri Pariwisata Indonesia Periode 2014-2019 Arief Yahya, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan BUMN, Riset dan Inovasi Elen Setiadi, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko S.A Cahyanto, dan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Maulana Yusran

Direktur PT Belitung Pantai Intan (BUPP KEK Tanjung Kelayang) Daniel Alexander dan Direktur Utama PT Batam Teknik (KEK Batam Aero Technic) juga turut hadir sebagai narasumber Indonesia SEZ Business Forum.

Pemerintah telah menetapkan 20 KEK di sejumlah provinsi di Indonesia, mulai dari wilayah bagian barat (Sumatera) hingga wilayah bagian timur (Papua). Dari 20 KEK yang telah ditetapkan, terdapat 10 KEK bertema industri manufaktur, 9 KEK bertema pariwisata, dan 1 KEK bertema pariwisata dan kesehatan.

Hingga kuartal III tahun 2023, seluruh KEK telah mencatatkan nilai investasi sebesar Rp 141,3 Triliun dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 86.273 orang dari 318 pelaku usaha.

Selain itu, kesuksesan KEK di Indonesia telah memberikan manfaat langsung melalui pemberdayaan masyarakat sekitar untuk menjadi tenaga kerja di KEK serta memunculkan multiplier effect berupa peningkatan jumlah restoran, hotel, supermarket, dan aktivitas UMKM di sekitar KEK.

Pengembangan KEK bertujuan untuk meningkatkan jumlah penanaman modal baik dari dalam dan luar negeri. Kebijakan perubahan Undang-undang dengan penambahan sektor menjadi peluang investasi untuk dikembangkan di KEK, serta pengaturan lain dalam rangka memberikan kepastian, kejelasan, dan kemudahan dalam implementasi fasilitas dan kemudahan.