Di Depan Bos PepsiCo, Bahlil Lahadalia Pamer Ekonomi RI Lebih Baik dari AS

30 Agustus 2023 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meresmikan peletakan batu pertama pabrik PepsiCo pertama di Indonesia di Cikarang, Rabu (30/8/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meresmikan peletakan batu pertama pabrik PepsiCo pertama di Indonesia di Cikarang, Rabu (30/8/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, memamerkan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dari negara maju, termasuk Amerika Serikat (AS) di hadapan pimpinan PepsiCo, perusahaan asal AS.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut disampaikan Bahlil saat meresmikan peletakan batu pertama pabrik PepsiCo di Indonesia yang dihadiri oleh Atase Perdagangan AS untuk Indonesia, Melissa Marszalek, CEO Asia Business Unit PepsiCo Parinya Kitjatanapan (Eric), dan CEO PepsiCo Indonesia Asif Mobin.
"Pertumbuhan ekonomi kita 5,17 persen dan inflasi 4 persen, membawa Indonesia menjadi pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia mengalahkan Amerika, Eropa, Korea, dan Jepang," ujar Bahlil dalam sambutannya di Cikarang, Rabu (30/8).
Dia menilai, investasi langsung yang dilakukan PepsiCo di Indonesia adalah langkah tepat. Sebab, 43 persen dari total populasi Asia Tenggara berada di Indonesia, atau sekitar 273,8 juta penduduk.
Selain itu, kata Bahlil, pertumbuhan negara kelas menengah ini juga tumbuh, di mana Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sudah termasuk 15 terbesar di dunia. Indonesia juga merupakan negara anggota G20 satu-satunya dari Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
"Posisi pertumbuhan ekonomi Indonesia sama dengan China, karena itu menurut saya alangkah ruginya kalau teman-teman yang melakukan proses industri tidak membangun manufakturnya di Indonesia," tegas dia.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meresmikan peletakan batu pertama pabrik PepsiCo pertama di Indonesia di Cikarang, Rabu (30/8/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Selain itu, Bahlil mengatakan investasi PepsiCo di Indonesia juga langkah strategis untuk hilirisasi industri makanan, di samping upaya pemerintah menggenjot hilirisasi di luar sektor pertambangan dan migas.
"Apa yang dilakukan hari ini adalah bentuk hilirisasi komprehensif karena mempertemukan antara masyarakat yang punya bahan baku pertanian dengan PepsiCo. Hasilnya melakukan penetrasi pasar dan bisa melakukan penetrasi pasar ekspor melalui sertifikat halal," jelas Bahlil.
PepsiCo Indonesia membangun pabrik manufaktur makanan ringan pertamanya di Indonesia, bertempat di Cikarang, Jawa Barat, dengan nilai investasi USD 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun.
ADVERTISEMENT
PepsiCo merupakan produsen makanan ringan merek Lay's, Cheetos, dan Doritos. Pabrik itu ditargetkan dapat beroperasi mulai tahun 2025, alias pembangunannya membutuhkan waktu sekitar 2 tahun.
Pabrik tersebut dibangun di atas lahan seluas 60.000 m2 di Cikarang, Jawa Barat, yang nantinya akan memproduksi sejumlah produk makanan ringan. Dalam operasinya, pabrik ini akan menggunakan 100 persen sumber listrik terbarukan.