Di Era Digital, Jasa Pengusir Hantu Masih Laku

19 Januari 2019 11:16 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hantu pergi, pundi-pundi terisi. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hantu pergi, pundi-pundi terisi. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Jasa pengusir hantu ternyata masih cukup eksis di kalangan masyarakat Indonesia. Meski kini zaman mulai berubah, bergeser ke era teknologi informasi yang serba cepat dan canggih, ternyata masih banyak yang memburu jasa pengusir hantu.
ADVERTISEMENT
Mengikuti perkembangan zaman, jasa para pengusir hantu tak hanya ditawarkan dari mulut ke mulut. Bahkan sudah diiklankan secara online. Basisnya tak hanya keyakinan atas keberadaan mahluk gaib itu, tapi juga dilengkapi kajian metafisika.
Salah satu pengusir hantu, Hafiz Anwar, mengincar buruan dengan metode metafisika ini hanya mengandalkan energi yang ada di dalam diri. Dengan bermeditasi, energi dari dalam diri dikerahkan agar berada dalam kondisi fokus. Saat kondisi itulah, roh dalam diri bisa masuk ke frekuensi yang sama dengan alam gaib.
“Kita berhubungan sama dimensi ya. Dimensi manusia dan dimensi makhluk halus seperti jin. Jadi di sini, di dunia ini, jin itu bisa masuk ke dimensi kita. Tapi kalau kita mau masuk ke dimensi jin, itu tergantung dari kualitas diri kita,” ungkap Hafiz kepada kumparan, Sabtu (19/1).
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
Menurut Hafiz, ketika dalam kondisi fokus tersebut rohnya bisa menyambangi dimensi makhluk astral sesuai dengan permintaan konsumen. Misalnya konsumen menginginkan rumahnya yang berada di daerah tertentu bebas dari gangguan jin, maka dia akan menyambangi dimensi dari hantu yang dimaksud tersebut. Tak ayal, metode ini diklaim sangat efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Sebab, Hafiz tak harus menyambangi langsung ke rumah atau bangunan yang hendak ia bersihkan dari gangguan jin. Cukup lewat foto dan alamat lengkap, dia mengklaim, rohnya bisa bertandang langsung ke alamat yang dituju.
Konsep metafisika juga digunakan oleh Syaiful, pengusir hantu asal Yogyakarta. Menurut Syaiful, konsep metafisika sering disalahartikan oleh masyarakat. Kebanyakan orang menganggap ciptaan Tuhan hanya terbatas pada hal yang berbentuk fisik alias yang kasat mata. Padahal, di balik itu ada kondisi metafisik yang juga merupakan ciptaan Tuhan.
Salah satu yang masuk dalam kategori metafisik adalah energi. Syaiful menjelaskan, energi itu bisa berbentuk pikiran manusia. Menurutnya, jika seseorang berpikiran negatif, lalu pikiran tersebut terakumulasi, maka orang itu bisa mengalami hal yang sesuai dengan pikirannya. Tak hanya pikiran seseorang, menurut Syaiful, jin atau pun hantu juga merupakan bentuk lain dari energi.
ADVERTISEMENT
“Karena kan sebetulnya semua berasal dari energi yang diciptakan dari Allah. Itu konsep dasarnya ya energi, termasuk jin juga energi. Cuma berbeda frekuensi, berbeda dimensi tapi itu sebenarnya energi juga,” ujarnya.
Untuk itu menurut Syaiful, ia selalu mengajarkan pada anak didiknya untuk memandang hantu atau jin sebagai sebuah energi negatif yang perlu dinetralisir. Artinya, energi negatif berupa hantu tersebut bisa dikalahkan dengan menggunakan energi positif dari pikiran manusia.
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
Sama seperti yang dilakukan Hafiz, Syaiful mengaku, metode metafisika yang digunakan juga dikombinasikan dengan meditasi. Bedanya, meditasi diartikan Syaiful sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari. Sehingga meditasi yang ia maksud tidak terbatas ruang dan waktu.
“Meditasi kita ini meditasi yang diajarkan setiap saat setiap detik. Jadi kita tidak ada cara-cara meditasi khusus yang harus sejam atau dua jam. Meditasi kita justru aktivitas kita setiap saat itu dijadikan proses meditasi. Proses kesadaran diri, jadi setiap langkah kita, setiap saat itulah sebuah proses kesadaran diri, itulah yang disebut meditasi energi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Baik Hafiz maupun Syaiful mengaku, jasa pengusir hantu yang mereka tawarkan tersebut masih sangat dibutuhkan masyarakat. Buktinya, permintaan terus mengalir. Mesti enggan menyebutkan secara rinci, Syaiful mengatakan, permintaan untuk membersihkan bangunan berhantu masih terus berdatangan.
“Saya enggak paham trennya. Tapi setahu saya ada aja terus sih,” ucapnya.
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan, bisnis pengusir hantu merupakan bisnis yang masuk pada kategori ekonomi underground alias bawah tanah. Ciri bisnis underground adalah tidak terlacak oleh sistem perpajakan, tidak punya catatan resmi, sulit didata.
Menurut Bhima, jenis bisnis ini masih satu aliran dengan bisnis-bisnis lain seperti prostitusi online, penjualan tuyul, beberapa sektor pengobatan alternatif dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Bhima mengungkapkan, meskipun bisnis ini masuk di segmentasi bawah tanah dan tak terlihat, namun bisnis ini tetap bertahan dari waktu ke waktu. Sebab, tak dipungkiri bahwa kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal mistis masih melekat dan sulit dihilangkan. Tak hanya di pedesaan, kepercayaan tersebut menurutnya juga berkembang pada masyarakat perkotaan.
“Justru akhirnya muncul pemikiran baru dengan adanya digitalisasi. Informasi soal misitis disebar dan kemudian dipercayai. Masuk ke ranah perkotaan. Tidak heran jika masyarakat akan semakin percaya hal mistis padahal penetrasi digital besar,” jelasnya.
Simak cerita lainnya dengan mengikuti topik Jasa Pengusir Hantu hanya di kumparan.