Di Luar Prediksi, Jumlah Penumpang Kereta saat Lebaran Naik 9,2 Persen
ADVERTISEMENT
Kereta api menjadi moda transportasi yang banyak dipilih masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat selama 22 hari masa angkutan lebaran (tanggal 26 Mei sampai dengan 16 Juni) ada kenaikan jumlah penumpang sebanyak 9,2 persen dibanding tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Yang pertama menyangkut masalah volume angkutan lebaran. Dibanding tahun 2018, itu naik kurang selebihnya 9,2 persen. Dulu prediksinya kira kira 3-4 persen tapi ternyata setelah dilaksanakan, kita naik 9,2 persen,” ungkap Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, di Jakarta Railway Center, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).
Edi menjelaskan pada momen lebaran tahun lalu KAI mengangkut 6.236.227 penumpang. Sedangkan pada tahun ini sebanyak 6.810.407 penumpang.
Dari jumlah tersebut sebanyak 3.694.170 merupakan penumpang kereta api jarak jauh. Sementara sisanya merupakan penumpang kereta api lokal.
“KA yang paling favorit dibeli oleh penumpang, itu adalah KA Logawa (Purwokerto-Jember PP). Ini KA yang paling banyak dibeli, sejumlah 41.331 tiket,” sebutnya.
Selain itu KAI juga mencatat puncak arus mudik terjadi pada H-4 atau pada 1 Juni 2019. Pada hari tersebut volume penumpang mencapai 293.181 orang.
ADVERTISEMENT
“Puncak arus balik itu jatuh pada H2+2, itu pada Sabtu 8 Juni, volumenya 402.930 penumpang. Jadi pada arus mudiknya ada puncak, arus baliknya itu juga ada puncak,” ucap Edi.