Dicopot Rini, Eks Direksi BRI Sis Apik dan Osbal Saragi Ditempatkan Erick di BNI

Sis Apik Wijayanto. Foto: Garin Gustavian/kumparan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI pada Kamis (20/2), merombak hampir seluruh direksi dan komisaris. Yang menarik, ada nama Sis Apik Wijayanto dan Osbal Saragi dalam susunan direksi baru Bank BNI.

Dua nama tersebut, sebelumnya merupakan direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI. Keduanya tergusur dari posisi tersebut di masa Menteri BUMN dijabat Rini Soemarno.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BRI, 2 September 2019 lalu, Sis Apik Wijayanto yang sebelumnynya menjabat Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI, digantikan oleh Agus Noorsanto. Sedangkan Osbal Saragi yang sebelumnya menjabat Direktur Layanan dan Jaringan Bank BRI digantikan oleh Ahmad Solichin Lutfiyanto.

Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI, Osbal Saragi Foto: Dok. BRI

Sebagai Direktur Layanan dan Jaringan di BRI, Osbal diketahui cukup bertangan dingin. Dia berhasil meningkatkan penetrasi sistem layanan BRI seperti ATM dan Agen BRILink kepada masyarakat. Bahkan sebelum menjadi direksi, Osbal dikabarkan selalu berhasil membawa Kantor Wilayah BRI yang dipimpinnya melebihi target yang dibebankan kepadanya.

Demikian juga Sis Apik Wijayanto, yang saat menjabat Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI, dinilai sukses memperluas jalinan kerja sama Bank BRI dengan berbagai lembaga. Seperti lembaga dan kementerian di pemerintahan, BUMN, maupun korporasi swasta yang membuat bisnis Bank BRI berkembang.

Dengan kinerja yang baik seperti itu, banyak yang mempertanyakan alasan Rini Soemarno yang mencopot mereka dari posisi direksi BRI. Selain mereka berdua, saat itu Rini juga mencopot Direktur Human Capital R. Sophia Alizsa dan Direktur Manajemen Risiko Mohammad Irfan.

Kini di masa kepemimpina Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, Sis Apik Wijayanto dipercaya menjabat Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BNI. Sedangkan Osbal Saragi menjabat Direktur Manajemen Risiko.