Digital Farming Bikin Pertanian Jadi Mudah: Narji Cagur Aja Bertani, Kamu Kapan?

24 September 2020 11:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Narji Cagur. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Narji Cagur. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Digital farming alias usaha pertanian dengan memanfaatkan teknologi digital, memberi banyak kemudahan. Hal itu juga yang mendorong komedian Narji Cagur, ikut bertani dengan menggagas pembentukan Kelompok Tani di Kota Tangerang Selatan.
ADVERTISEMENT
"Berawal dari sempitnya lahan di Tangerang Selatan, saya mengajak warga untuk memanfaatkan lahan-lahan sengketa untuk pertanian berbagai macam tanaman. Alhamdulillah hasilnya sangat luar biasa," kata Narji dikutip dari laman Kementan, Kamis (24/9).
Karena yang dimanfaatkan untuk bertani adalah lahan-lahan kosong yang disengketakan, maka dia pun menamai kelompok taninya dengan Kelompok Tani Sengketa. Soal cara bertani serta komoditas yang akan ditanam, menurutnya sudah sangat informasi yang bisa diakses secara online.
"Sebelumnya saya mendapat pengetahuan pertanian hanya melalui kelompok-kelompok tani saja, tetapi sekarang melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bisa dengan mudah mengakses informasi terkait pertanian, dan ini sangat membantu sekali," ujar Narji.
Petani memanfaatkan lahan terbuka di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Banyak implementasi teknologi digital yang bisa dilakukan di sektor pertanian. Mulai dari pemantauan iklim dan cuaca, kebutuhan benih serta pupuk dan obat-obatan, termasuk produksi dan harga suatu produk pertanian di pasaran.
ADVERTISEMENT
Demikian juga dengan pemetaan dan pemanfaatan lahan seperti yang dilakukan Narji, juga diterapkan oleh Tananegeri Project. Project Manager Tananegeri, Hendyanto Lim, menjalankan hal itu berdasarkan pengalamannya mengembangkan kawasan berkelanjutan di berbagai negara, termasuk Singapura.
Contoh proyek Tananegeri yang sudah berjalan yaitu Nara Kupu Village (NKV) di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Pada areal sekitar 3 hektare (ha), Tananegeri bersama masyarakat binaannya menanam produk pertanian dan beternak.
Webinar Digital Farming, kerja sama kumparan dan Bank BN.I Foto: kumparan
“Selain tanaman sayur mayur, buah-buahan untuk kebutuhan kota Jakarta, juga dikembangkan peternakan ayam dan budidaya ikan untuk menopang kebutuhan pangan di Jakarta,” kata Hendy.
*****
Untuk mengetahui lebih jauh kiprah Tananegeri Project dalam digital farming serta upaya mengatasi krisis pangan, Kamu bisa ikut Webinar bertema 'Bertani di Era Digital' yang akan dilaksanakan kumparan pada Senin, 28 September 2020 pukul 10.00 WIB. Kamu bisa daftar secara gratis dengan mengisi formulir berikut ini:
ADVERTISEMENT