Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Digitalisasi SPBU Bikin Pertamina Hemat Subsidi Energi Rp 53,5 Triliun di 2022
1 November 2023 13:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Erry Widiastono, mengatakan perjalanan transformasi digital Pertamina sejak 2018 membuahkan hasil memperkuat pondasi di seluruh lini bisnis Pertamina.
Pada 2022, kata Erry, transformasi digital Pertamina telah menghasilkan value basis senilai USD 441 juta bagi perusahaan, dan USD 36,8 juta bagi Pemerintah Indonesia.
Melalui digitalisasi SPBU, Pertamina bisa memantau ketersediaan bahan bakar, menjamin pasokan dengan menetapkan minimum inventory stok BBM, dan membantu pengelolaan keuangan melalui verifikasi digitalisasi SBPU dan aplikasi MyPertamina.
Erry menegaskan Pertamina mampu mengarahkan penyaluran dengan lebih tepat sasaran. Sehingga dapat mengurangi penyalahgunaan BBM dan LPG bersubsidi.
"Hal ini terbukti pada tahun 2022 di mana realisasi penyaluran hampir 1 juta kiloliter, lebih kecil dari kuota subsidi. Memberikan manfaat signifikan bagi penghematan sebesar Rp 53,5 triliun dari alokasi anggaran subsidi," ungkap Erry saat Pertamina Digital Expo, Rabu (1/11).
Erry menuturkan, Pertamina telah menanamkan digitalisasi sebagai pilot utama untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan inovasi di tiap langkah bisnis. Tidak hanya di sisi konsumen, tapi juga di sektor hulu.
ADVERTISEMENT
"Tujuan utama dari transformasi ini adalah mengurangi biaya, meningkatkan produk di migas dan mendorong keberlanjutan bisnis mulai dari pemanfaatan teknologi mutakhir seperti IoT, kecerdasan buatan atau AI, data analitik," jelas Erry.
Menurutnya, transformasi digital menjadi langkah penting Pertamina dalam menjalankan operasional sehari-hari, dari penggunaan inspeksi berbasis sistem, mengurangi emisi karbon, hingga otomatisasi di fasilitas mulai dari hulu sampai hilir
"Transformasi digital memberikan value dalam bentuk cost optimization yang meliputi cost efisiensi, cost avoidance, dan revenue advancement," tutur Erry.