Dihantam Pandemi, Matahari Departement Store Rugi Rp 873,18 Miliar

31 Maret 2021 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matahari Store di Pasaraya Blok M Foto: Ainul Qalbi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Matahari Store di Pasaraya Blok M Foto: Ainul Qalbi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kinerja keuangan emiten peritel PT Matahari Department Store Tbk tercatat menurun sepanjang 2020. Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/3), selama masa pandemi LPPF membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4,83 triliun. Angka ini anjlok 52,91 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang tercatat Rp 10,27 triliun.
ADVERTISEMENT
Kontraksi tersebut terjadi di semua lini pendapatan yaitu penjualan eceran yang turun dari Rp 6,5 triliun di 2019 menjadi hanya Rp 3,09 triliun sepanjang 2020. Selain itu pendapatan konsinyasi bersih juga turun dari Rp 3,5 triliun di 2019 menjadi Rp 1,6 triliun di 2020.
Meski demikian, dari sisi beban, LPPF sejatinya mencatatkan penurunan beban. Adapun di sepanjang 2020 beban pokok pendapatan LPPF tercatat sebanyak Rp 2 triliun. Turun 50 persen dibanding realisasi pada 2019 yang tercatat Rp 4 triliun. Sementara itu beban usaha juga menurun dari Rp 4,39 triliun di 2019 menjadi Rp 3,45 triliun.
Dengan pendapatan yang anjlok dalam, maka sepanjang 2020 LPPF pun membukukan rugi Rp 873,18 miliar. Padahal di tahun 2019 perseroan masih meraup laba bersih senilai Rp 1,36 triliun.
Matahari Store di Pasaraya Blok M Foto: Ainul Qalbi/kumparan
Penurunan kinerja tersebut sejalan dengan rencana perseroan yang bakal menutup lagi beberapa gerai di tahun ini. Berdasarkan catatan kumparan, perseroan berencana menutup enam gerai lagi. Adapun enam gerai tersebut merupakan bagian dari 23 gerai yang masuk dalam radar pengawasan perseroan.
ADVERTISEMENT
Artinya ada 23 gerai yang mulai menunjukkan pelemahan kinerja atau bahkan tidak membukukan profit lagi. Sedangkan 17 lainnya kini dalam pengawasan ketat. Secara total, Matahari Department Store memiliki 147 gerai hingga akhir 2020 sudah termasuk 23 gerai yang masuk pengawasan tersebut.
Adapun penutupan gerai dan kinerja perusahaan yang memburuk tersebut diperparah oleh masa pandemi COVID-19. Perseroan melaporkan, recovery penjualan menjadi tersendat karena Matahari Departemen Store kehilangan momen libur akhir tahun 2020. Seperti diketahui pemerintah memperketat mobilitas masyarakat pada libur akhir tahun untuk menekan penularan virus corona.
Namun kebijakan tersebut ternyata sangat berdampak bagi bisnis ritel modern yang biasanya meraup cuan saat momen liburan. Kondisi ini diperparah ketika pemerintah memutuskan untuk menerapkan PPKM di Januari 2021 dan diperpanjang lagi di Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Selain menutup gerai, Matahari Departemen Store juga melaporkan telah menjual 175 truk perseroan. Sebelumnya LPPF juga telah menutup enam gerai pada kuartal IV 2020. Gerai yang ditutup yaitu Lippo PLZ Mal Yogja, Lippo Mal Kuta, Keboen Raya BGR, Lippo PLZ Mal Gresik, Mayofield TC KWG, dan GTC TC Makassar. Total sepanjang 2020 Matahari Department Store telah menutup 25 gerai, 6 DC/Hubs dan 3 kantor serta melakukan downsize 1 lantai.