Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Startup decacorn super apps, Gojek , dikabarkan akan membeli 5 persen saham perusahaan taksi terkemuka Indonesia, Blue Bird. Untuk transaksi tersebut, perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim itu, disebut-sebut harus merogoh dana USD 30 juta atau sekitar Rp 420 miliar.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, menyatakan hingga saat ini belum ada pembicaraan soal hal tersebut.
"Kami tidak mengomentari spekulasi yang ada di pasar. Saat ini, Gojek dan Blue Bird memang memiliki kerja sama bisnis dimana konsumen Gojek dapat mengakses layanan Blue Bird melalui aplikasi kami,” katanya kepada kumparan, Senin (16/12).
Kerja sama yang dilakukan antara Gojek dan Blue Bird selama ini, lanjut Nila, masih sebatas penggunaan aplikasi. Yakni konsumen Gojek dapat memesan Blue Bird melalui aplikasi Gojek.
Kabar yang dilansir Bloomberg itu menyebutkan, pembelian 5 persen saham Blue Bird itu akan menandai investasi terbaru Gojek. Startup yang bernilai USD 10 miliar itu, saat ini merupakan salah satu yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Head of Internal Relations PT Blue Bird Tbk, Michael Tene, menyatakan hal senada. “Saya tidak bisa mengomentari berita itu,” kata Michael menjawab pertanyaan kumparan melalui whatsapp.
Pada perdagangan sepanjang hari ini, saham emiten berkode BIRD itu ditutup di posisi 2.750, turun 140 poin atau 4,84 persen dari pembukaan di harga 2.880.