news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dilema Pemerintah China Hadapi Booming Sepeda Listrik

6 Juni 2018 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sepeda listrik di China (Foto: Feby Dwi Sutianto)
zoom-in-whitePerbesar
Sepeda listrik di China (Foto: Feby Dwi Sutianto)
ADVERTISEMENT
Kendaraan listrik berkembang sangat pesat di China. Dalam catatan World Economic Forum (WEF), penjualan mobil listrik di China telah melampaui Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Pada bulan April 2018, sebanyak 20.000 mobil listrik terjual di AS, sedangkan di China tercatat 70.000 unit. Masih menurut data WEF, sebanyak 99% pengoperasian bus listrik di seluruh dunia saat ini berada di Negeri Tirai Bambu.
Selain mobil pribadi dan bus umum berpenggerak listrik, China juga mencatat perkembangan luar biasa untuk penggunaan sepeda listrik (electric bike).
Tipe motor listrik untuk patroli. (Foto: Feby Dwi Sutianto)
zoom-in-whitePerbesar
Tipe motor listrik untuk patroli. (Foto: Feby Dwi Sutianto)
China Daily menyebut, setidaknya ada 200 juta unit peredaran electric bike (e-bike) di China saat ini. Dari pantauan kumparan saat berkunjung ke beberapa kota di China, keberadaan sepeda listrik sangat dominan untuk menunjang keseharian warga lokal. Mulai dari petugas kepolisian, pegawai food delivery dan pengantar paket, hingga petugas kebersihan dan Pedagang Kali Lima (PKL) memakai sepeda berbasis energi listrik untuk mendukung aktivitas mereka. Selain itu, warga asing juga terbantu dengan kehadiran e-bike.
ADVERTISEMENT
Kabir, mahasiswa S3 asal Bangladesh di Kota Xiamen, mengaku telah 4 tahun memiliki dan menggunakan sepeda listrik.
“Saya sudah menggunakan sepeda listrik sejak tahun 2014. Alasan penggunaan karena di Kota Xiamen (Provinsi Fujian), sepeda motor dilarang beroperasi,” ujar Kabir kepada kontributor kumparan di China, Rabu (6/6).
Pengguna sepeda listrik di lingkungan kampus. (Foto: Feby Dwi Sutianto)
zoom-in-whitePerbesar
Pengguna sepeda listrik di lingkungan kampus. (Foto: Feby Dwi Sutianto)
Selain larangan pengoperasian sepeda motor di Kota Xiamen, Provinsi Fujian, Kabir mengaku, kemudahan pengoperasian dan perawatan electric bike juga menjadi pertimbangan. Ia hanya perlu melakukan pengisian ulang baterai setiap 1 minggu sekali.
“Saat masih baru, charging baterai setiap 1 minggu sekali. Saat ini, saya melakukan pengecasan setiap 3-4 hari. Lama pengecasan 4 jam,” tuturnya.
Ia juga tak pernah mengalami persoalan teknis terhadap sepeda listrik miliknya. Sepeda listrik, lanjut Kabir, juga bebas dari jadwal perawatan rutin seperti yang umum terjadi pada kendaraan bermotor. Dari sisi harga, sepeda listrik keluaran terbaru masih terjangkau.
ADVERTISEMENT
“Saya beli sepeda baru RMB 1.700 (setara Rp 3,4 juta). Harganya masih terjangkau,” tambahnya.
Sejumlah jenis sepeda listrik. (Foto: Feby Dwi Sutianto)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah jenis sepeda listrik. (Foto: Feby Dwi Sutianto)
Beijing Akan Atur Pengoperasian Sepeda Listrik
Keberadaan sepeda listrik juga menimbulkan dilema. Minimnya kesadaran berlalu lintas, parkir di sembarang lokasi, hingga standar keselamatan menjadi persoalan yang ditimbulkan dari booming sepeda listrik.
Pemerintah China di Beijing berencana mengeluarkan aturan penggunaan sepeda listrik. Populasi sepeda yang tembus 200 juta unit menuntut pemerintah mengatur surat izin mengemudi dan nomor pelat untuk sepeda listrik.
Seperti ditulis China Daily, kecepatan sepeda listrik juga akan dibatasi menjadi 15 kilometer per jam. Aturan pengecasan kendaraan juga akan diatur untuk pertimbangan keselamatan.
Pengunjung melihat sejumlah tipe motor listrik (Foto: China Daily)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melihat sejumlah tipe motor listrik (Foto: China Daily)
Untuk peraturan di jalan raya, Pemerintah China akan mengeluarkan aturan baru. Denda maksimal RMB 30.000 akan diberikan kepada pengguna sepeda listrik yang melanggar aturan lalu lintas. Sementara, denda antara RMB 20 sampai RMB 50 akan diberikan bila melanggar ketentuan parkir.
ADVERTISEMENT
Pemerintah China, melalui Ministry of Emergency Management, juga baru-baru ini memperketat standar keselamatan produksi e-bike. Produsen sepeda listrik diminta memenuhi standar keselamatan. Alasannya, sepeda listrik disebut sebagai pemicu 10.000 kasus kebakaran di China selama periode 2013-2017.