Dipanggil Satgas BLBI, Dua Saudara Aburizal Bakrie Kirim Utusan

18 September 2021 8:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aburizal Bakrie memberi sambutan saat acara malam silaturahmi di JHL. Solitaire hotel, Jl. Gading Serpong Boulevard, Senin (2/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aburizal Bakrie memberi sambutan saat acara malam silaturahmi di JHL. Solitaire hotel, Jl. Gading Serpong Boulevard, Senin (2/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota keluarga pengusaha Aburizal Bakrie memenuhi panggilan Satgas BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) dengan mengirim utusan perusahaan. Mereka yang termasuk dalam daftar obligor ini yakni Indra Usmansyah Bakrie dan Nirwan Dermawan Bakrie.
ADVERTISEMENT
Satgas BLBI memang memanggil para obligor terkait kasus BLBI. Setidaknya ada 13 nama obligor dan debitur yang diminta menghadap Satgas BLBI di Gedung Syafrudin Prawiranegara, Kementerian Keuangan, Jumat (17/9).
Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Ditjen Kekayaan Negara Kemenkeu, Tri Wahyuningsih mengungkapkan, saudara dari Aburizal Bakrie itu diwakili oleh Sri Hascaryo yang merupakan orang Bakrie Grup.
“Obligor atas nama PT Udaha Mediatronika Nusantara dihadiri oleh Sri Harcahyo dari Bakrie Grup. Ia menerima kuasa dari Nirwan Dermawan Bakrie,” jelas Tri Wahyuningsih kepada wartawan di Kemenkeu, Jumat (17/9). Kehadiran perwakilan keluarga Bakrie tersebut, yakni dalam rangka tindak lanjut atas penyelesaian hak tagih negara terhadap dana BLBI.
Nirwan Bakrie. Foto: ANTARA
Adapun total dana untuk salah satu perusahaan di bawah bendera Bakrie Grup ini, adalah sebesar Rp 22,6 miliar atau tepatnya Rp 22.677.129.206.
ADVERTISEMENT
Selain keluarga Bakrie, Tri Wahyuningsih mengungkapkan sampai sore ini ada 5 obligor dan debitur lainnya yang tercatat hadir. Mulai dari obligor atas nama Thee Ning Khong yang diwakili putranya. Adapun jumlah utangnya Rp 90,6 miliar.
Selanjutnya obligor The Kwen Le dengan jumlah utang Rp 63,23 miliar. Lalu ada obligor atas nama PT Jakarya Kuoei Steel Works Ltd, Tbk dengan total utang Rp 86,3 miliar.
Kemudian ada PT Jakarta Steel Megah Utama dengan total tagihan Rp 69,08 miliar. Terakhir ada PT Jakarta Steel Perdana Industry dengan jumlah utang Rp 69,3 miliar.
Berdasarkan pantauan kumparan, tidak diketahui tepatnya pukul berapa para obligor ini menyambangi gedung DJKN. Hingga sore, suasana pintu utama dari salah satu gedung di Kemenkeu ini tak jauh berbeda dengan suasana sepi sedari pagi.
ADVERTISEMENT
Para petugas yang berjaga di depan pintu masuk mengaku tidak mengetahui adanya pemanggilan obligor BLBI. “Tidak tahu,” kata mereka dengan nada datar dan kompak saat ditanya kumparan, Jumat (17/9).
Sementara salah satu pegawai di lingkup DJKN membenarkan adanya pemanggilan tersebut. Menurutnya, informasi di internal memang beredar bahwa pemanggilan sesuai dengan jadwal yang telah diberitakan media. “Benar pemanggilan obligor BLBI, ada keluarga Bakrie,” kata pegawai yang sempat mengobrol dengan kumparan.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: