news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dipercaya Tangkal Virus Corona, Harga Temulawak Melambung ke Rp 60.000 per Kg

3 Maret 2020 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi temulawak Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi temulawak Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Virus corona sampai saat ini masih menjadi masalah yang belum bisa diselesaikan. Terbaru, 2 orang Indonesia yang tinggal di Depok sudah dinyatakan terkena virus tersebut.
ADVERTISEMENT
Di tengah solusi yang belum ditemukan, pasar tradisional diramaikan dengan bahan-bahan tradisional yang dianggap bisa menangkal virus corona. Salah satu yang paling banyak dicari adalah temulawak.
Nizam, salah seorang pedagang di Pasar Minggu mengungkapkan kalau temulawak jadi buruan masyarakat sejak pagi hari ia menjajakan dagangannya.
“Buat corona banyakan ini temulawak yang dipakai ini seperempat Rp 15 ribu. Orang pada beli temulawak dari pagi,” kata Nizam saat ditemui di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/3).
Jamu tradisional Indonesia Foto: Shutterstock
Nizam tidak tahu dari mana informasi temulawak bisa dimanfaatkan sebagai obat corona. Ia hanya tahu kalau barang tersebut memang sedang viral. Sehingga tidak heran kalau harganya sekarang melambung tinggi dari normalnya Rp 20 ribu per kg menjadi Rp 60 ribu per kg.
ADVERTISEMENT
“Di induk juga udah kosong orang pada nyari, lagi rame ini. Kadang ada yang bawa 1 kuintal, 20 kilo. Mahal ini. Biasanya temulawak Rp 5 ribu seperempat, Rp 20 ribu per kg. Sekarang 1 kg Rp 60 ribu biasanya Rp 20 ribu per kg,” ungkap Nizam.
Selain temulawak, Nizam menjelaskan kalau jahe juga tidak kalah dicari oleh masyarakat di tengah merebaknya virus corona. Hanya saja, harga jahe dianggap Nizam masih normal.
“Jahe setengah kg Rp 25 ribu, 1 kg Rp 50 ribu. Ini yang dicari jahe sama temulawak. Temulawak direbus campur sama jahe. Kalau jahe standar 1 kg Rp 50 ribu,” terang Nizam.
Senada dengan Nizam, Andi seorang pedagang lainnya mengakui 2 barang tersebut memang sedang diburu oleh masyarakat. Ia merasa harga setiap pedagang di Pasar Minggu juga tidak terlalu berbeda.
ADVERTISEMENT
“Iya memang (temulawak Rp 60 ribu) segitu harganya sekarang, enggak tahu turun lagi kapan,” tutur Andi.
Sementara itu di Pasar Mampang Prapatan, seorang pedagang mengaku stok jahe sudah habis karena dicari orang. Namun setelah ditawar, ia tiba-tiba mengeluarkan jahe yang masih tersisa.
“Kalau beli ini Rp 5.000 tidak apa-apa saya kasih,” ujarnya sembari mengeluarkan jahe yang sudah dibungkus.