Direksi Bukalapak Borong Saham di Tengah Harga yang Terus Turun

10 September 2021 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Direksi Bukalapak memborong total 110 ribu saham dalam 13 kali transaksi selama sebulan terakhir. Pembelian saham berkode BUKA itu dilakukan Direktur Keuangan Bukalapak, Natalia Firmansyah, di tengah harga saham perusahaannya yang terus turun.
ADVERTISEMENT
Bukalapak melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 6 Agustus 2021 di harga Rp 850 per saham. Harga sahamnya sempat melonjak ke posisi tertinggi di Rp 1.110 tiga hari setelah penawaran perdana, namun hingga kini trennya terus menurun.
Meski demikian, Natalia Firmansyah terus mengoleksi saham BUKA sejak Senin, 9 Agustus 2021 hingga transaksi terakhir tercatat pada Kamis, 9 September 2021. Dalam keterbukaan informasi ke BEI, disebutkan pembelian saham ini untuk tujuan investasi.
Pada perdagangan hari kedua setelah IPO, Senin (9/9), Natalia melakukan dua kali pembelian saham BUKA. Yakni sebanyak 5.000 saham di harga Rp 1.110 per saham dan sebanyak 15.000 di harga Rp 1.195 per saham.
ADVERTISEMENT
Meski setelahnya tren harga BUKA terus menurun, namun Natalia yang lama berkarier di industri farmasi itu terus melakukan koleksi saham Bukalapak. Terakhir pada Kamis (9/9) dia memborong 10.000 saham BUKA di harga Rp 835 per saham.
Sehingga jika ditotal, dia telah menambah kepemilikan 110.000 saham senilai Rp 108,1 juta. Kini Natalia mengoleksi saham Bukalapak sebanyak 31.239.223 saham atau 0,03 persen.