Dirjen Bea Cukai Ungkap Impor Pakaian Bekas Masuk dari 4 Negara Tetangga Ini

28 Maret 2023 19:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendag Zulhas dan Menkop UKM Teten Masduki di pemusnahan barang bekas impor ilegal sitaan di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) DJBC, Bekasi, Selasa (28/3/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mendag Zulhas dan Menkop UKM Teten Masduki di pemusnahan barang bekas impor ilegal sitaan di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) DJBC, Bekasi, Selasa (28/3/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Askolani, mengatakan impor pakaian bekas ilegal masuk ke Indonesia masuk dari empat negara tetangga. Keempatnya yakni Singapura, Malaysia, Vietnam dan Thailand.
ADVERTISEMENT
"Kalau ditanya pemasukannya, biasanya dari Singapura, Malaysia, Vietnam, atau Thailand. Itu menjadi salah satu titik masuk," kata Askolani saat pemusnahan pakaian bekas impor di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (28/3).
Dari empat negara tersebut, pakaian bekas tersebar ke berbagai wilayah melalui Batam, Lampung, Medan, hingga pelabuhan besar seperti Tanjung Priok di Jakarta.
Menurut Askolani, para pelaku penyelundupan memalsukan keterangan.
"Itu dimungkinkan, mereka masukkan ke kontainer dengan membuat manifes yang tidak sesuai dengan ketentuan. Kemudian dia menyatakan ini bukan ballpress (karung padat berisi pakaian bekas)," katanya.
Askolani mengatakan, penyelundupan pakaian bekas impor banyak dilakukan melalui jalur-jalur kecil atau jalan tikus. Namun demikian, Bea dan Cukai tidak memiliki kewenangan untuk menindak pelaku.
ADVERTISEMENT
Jalur tikus itu bukan kewenangan Bea Cukai, itu tentunya koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pemda.
"Kami kan hanya mengawasi barang, tapi kalau pelabuhan itu kami sebetulnya sudah komunikasikan dengan Perhubungan bagaimana jalur tikus yang banyak di daerah-daerah, itu sebagian Pemda yang punya kewenangan," kata Askolani.
Dirjen Bea Cukai menegaskan bahwa sudah empat tahun belakangan pihaknya secara konsisten mencegah masuknya penyelundupan barang ilegal bernilai puluhan miliar. Dia juga menyebut bahwa tangkapan tersebut akan terus dilakukan hingga tahun-tahun mendatang.