Dirut BSI Gelar Kuliah Umum Literasi Perbankan Syariah di USK Aceh

29 Mei 2024 18:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi menggelar kuliah umum tentang perbankan syariah yang dihadiri lebih dari 1.500 mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Rabu (29/5/2024). Foto: Dok. BSI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi menggelar kuliah umum tentang perbankan syariah yang dihadiri lebih dari 1.500 mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Rabu (29/5/2024). Foto: Dok. BSI
ADVERTISEMENT
Direktur Utama (Dirut) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi menggelar kuliah umum terkait literasi perbankan syariah dan muslimpreneur di Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh. Kuliah umum diikuti sekitar 1.500 orang ini dihadiri juga oleh Rektor USK Aceh Prof. Dr. Ir Marwan.
ADVERTISEMENT
Program diberi nama CEO Mengajar ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan di beberapa kampus ternama dalam rangka literasi dan edukasi mengenai perbankan syariah. Sebelumnya CEO BSI juga telah memberikan kuliah umum di Universitas Gajah Mada dengan peserta sekitar 700 orang.
"Kami ingin anak-anak muda mengenal dan memahami bank syariah secara baik karena mereka adalah generasi penerus yang akan memimpin bangsa," kata Hery.
CEO mengajar ini kegiatan rutin yang dilakukan Dirut BSI guna meningkatkan pemahaman perbankan syariah bagi generasi muda terutama mahasiswa. Foto: Dok. BSI
Provinsi Aceh menjadi salah satu prioritas untuk kegiatan edukasi dan literasi keuangan syariah karena provinsi ini adalah daerah yang mengimplementasikan qanun keuangan syariah pada 2018. Dengan demikian BSI siap mendukung pengembangan ekonomi syariah di wilayah ini termasuk membekali anak muda dengan pemahaman bank syariah yang lebih baik.
ADVERTISEMENT

Launching BSI Aceh MuslimPreneur

Di sela kegiatan CEO Mengajar, Dirut BSI juga me-launching kegiatan Aceh MuslimPreneur (AMP) 2024 yang ditujukan untuk mendorong anak muda kreatif untuk menjadi wirausaha. Diharapkan kegiatan Aceh Muslimpreneur ini akan muncul 5.000 wirausaha baru untuk membantu meningkatkan perekonomian Bumi Serambi Mekah.
BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) adalah kompetisi bagi wirausaha muda Aceh untuk mengeluarkan ide usaha dan bisnis yang sudah dijalankan para peserta. Selain itu, AMP 2024 ini menjadi wadah anak muda mengimplementasikan ide bisnisnya dan memperluas jaringan serta komunitas pengusaha muslim. Tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan BSI AMP 2024 dengan target 2.500 pendaftar.
Dalam acara ini juga diresmikan BSI Aceh Muslimpreneur untuk mencetak wirausaha muda di Aceh. Foto: Dok. BSI
Hery menjelaskan Aceh memiliki potensi bisnis yang baik, apalagi bank syariah mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak untuk bisa berkembang dengan positif. Per Maret 2024, nasabah UMKM BSI di Aceh mencapai 108.029 nasabah dengan total penyaluran pembiayaan UMKM sebesar Rp 8,43 triliun.
ADVERTISEMENT
Harapannya AMP 2024 ini menjadi gerbang awal menyiapkan wirausaha muda di Aceh untuk melesat dan mampu bersaing dengan usaha yang sudah mapan. Hal ini juga didukung dengan data internal BSI Institute Agustus 2023 bahwa wirausaha muda di Aceh sekitar 914 ribu wirausaha, atau untuk segmen milenial pada usia 15-34 tahun sebanyak 406 ribu wirausaha yang artinya potensi ekonomi melalui wirausaha sangat besar.
BSI AMP 2024 terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan ide bisnis pemula, bisnis yang sudah berjalan minimal dua tahun dengan segmen usaha yang dikompetisikan jasa, food & beverages, fesyen, industri kreatif, dan lainnya.
Dirut BSI Hery Gunardi bersama sejumlah mahasiswi Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, yang menghadiri kuliah umum tentang perbankan syariah, Rabu (29/5/2024). Foto: Dok. BSI
Tahapan BSI AMP 2024 di antaranya scouting (roadshow), incubation (pelatihan online), mentoring (pelatihan secara boot-camp), grand final, dan awarding akan diumumkan pemenang sekitar September 2024.
ADVERTISEMENT
Hery menegaskan, dukungan perseroan untuk pengembangan UMKM secara konsisten terus dilakukan di seluruh Indonesia, terutama Aceh. Saat ini, membangun UMKM Center yang membina 1.757 UMKM dan juga dua desa binaan BSI di bidang peternakan dan perkebunan. Selain itu, BSI juga mempersiapkan pelatihan sertifikasi halal bagi UMKM terpilih di Aceh guna meng-upgrade skill dan kompetensi.