Dirut BSI soal Harga Saham Naik Signifikan: Kepercayaan Investor

17 September 2024 13:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, dan Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam konferensi pers BSI International Expo 2024.  Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, dan Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam konferensi pers BSI International Expo 2024. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk (BRIS) Hery Gunardi buka suara terkait saham BRIS yang naik signifkan.
ADVERTISEMENT
Pada penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I hari ini, Selasa (17/9), saham BRIS naik 7,69 persen tembus level Rp 3.080 per lembar saham. Sementara dalam 5 hari terakhir, saham bank tersebut sudah menguat 17,11 persen.
"Alhamdulillah, kita senang, artinya investor, masyarakat, nasabah, percaya bahwa BSI bank yang baik, dikelola dengan baik, menunjukkan, kinerja keuangan yang baik," katanya saat ditemui di Menara Danareksa, Selasa (17/9).
Hery menyoroti penguatan saham BRIS tersebut juga tidak lepas dari kinerja keuangan perusahaan yang juga sangat baik, terutama hingga pertengahan tahun ini.
"Laporan keuangan kita akhir Juni 2024, kita masih menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik," imbuhnya.
Gedung BSI. Foto: Dok. BSI
Sementara untuk proyeksi laba bersih hingga kuartal III 2024, Hery tidak berkomentar banyak. Dia hanya berharap hasilnya tetap positif.
ADVERTISEMENT
"(Proyeksi laba) selalu optimis. Kita usahakan seoptimal mungkin untuk tumbuh," tandas Hery.
Sebelumnya, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menembus rekor level tertinggi sepanjang tahun 2024 ke level Rp2.880 pada penutupan perdagangan Kamis (12/9). Pencapaian ini mencatatkan kenaikan secara Year-to-Date (YTD) sebesar 65,52 persen.
Nilai tersebut juga tertinggi dibandingkan dengan saham perbankan lainnya. Pada hari ini, volume perdagangan saham BRIS mencapai 90,70 juta lembar saham, menempatkan BRIS sebagai saham movers dalam indeks LQ45.
Head of Investor Relations BSI, Rizky Budinanda menjelaskan bahwa kenaikan harga saham BRIS sejalan dengan inflow dari investor asing sebesar Rp 268,5 miliar dalam empat hari terakhir.
"Ekspektasi kinerja positif sektor perbankan di Semester II 2024 menyusul kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia dalam waktu dekat serta fundamental BSI yang solid," kata Rizky dalam keterangan resmi, Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT
Hingga Semester I 2024, BSI mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 20,28 persen secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 3,39 triliun. Total aset juga mengalami peningkatan 15,10 persen YoY menjadi Rp 361 triliun, di mana pembiayaan BSI masih didominasi oleh segmen konsumer.