Dirut Garuda Pernah Bilang Pangkas Armada, Kini Pesawat Dipulangkan ke Lessor

5 Agustus 2021 9:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemangkasan jumlah armada, menjadi salah satu upaya penyehatan maskapai penerbangan nasional milik negara, Garuda Indonesia. Pengamat penerbangan menilai hal itu sebagai langkah tepat, untuk mengurangi beban biaya sewa pesawat.
ADVERTISEMENT
Program pemangkasan armada, sebelumnya pernah diungkapkan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra. Kini Garuda Indonesia terus memulangkan pesawat-pesawat milik perusahaan persewaan (lessor).
"Kami harus melalui restrukturisasi yang komprehensif, secara total. Kami punya 142 pesawat dan perhitungan awal kami, dengan melihat pemulihan ini berjalan, kami akan operasikan tidak lebih dari 70 pesawat," kata Irfan Setiaputra dalam pemaparan kepada seluruh karyawan Garuda Indonesia, Mei 2021 lalu.
Dalam rapat dengan Komisi VI DPR, manajemen Garuda Indonesia mengungkapkan, dari 142 pesawat yang dioperasikan, sebanyak 136 pesawat berstatus sewa. Hanya 6 pesawat yang merupakan milik Perseroan.
Pesawat Garuda berubah kode. Foto: Facebook/Agus Pambagyo
Pengamat penerbangan Arista Atmadjati, menilai pengembalian pesawat ke pihak lessor merupakan keputusan tepat. "Mungkin ini jalan yang terbaik, win-win solutions agar Garuda juga bisa beroperasi, karena keadaannya sangat sulit akibat pandemi dan pembatasan pergerakan penumpang," kata Arista.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Arista, menanggapi pemulangan 9 unit pesawat Boeing 737-800 NG dari Garuda Indonesia ke Aercap Ireland Limited (Aercap). Perusahaan persewaan (lessor) berbasis di Dublin, Irlandia itu, sebelumnya mencabut gugatan pailit ke Garuda Indonesia.
Sebagai tindak lanjutnya, Garuda Indonesia dan Aercap menandatangani Global Side Letter Agreement pada 28 Juli 2021. Pemulangan 9 pesawat ini merupakan pelaksanaan dari kesepakatan tersebut. Informasi yang diperoleh kumparan, sembilan pesawat Boeing 737-800 NG itu diterbangkan ke Alice Spring, Australia.
"Iya (pengembalian pesawat) itu kesepakatan," kata Irfan Setiaputra kepada kumparan, Rabu (4/8).