Dirut KAI Tunggu Arahan Erick Thohir soal Merger dengan INKA

23 Desember 2024 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo, merespons kabar merger antara PT KAI dengan PT Industri Kereta Api (INKA). Ia mengaku menunggu arahan selanjutnya dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita ya menunggu arahan Pak Menteri, karena kan kita baru dapat info dari Pak Menteri kemarin," jelas Didiek kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/12).
Ketika ditanya soal kesiapan merger PT KAI dengan PT INKA di tahun 2025, Didiek menyatakan siap jika sesuai dengan arahan pemegang saham di PT KAI.
"Kalo arahan pemegang saham kita siap," tegas Didiek.

Target Merger KAI dan INKA di 2025

Menteri BUMN Erick Thohir saat Final Showcase Pikiran Terbaik Negeri Yayasan BUMN di Jakarta, Rabu (11/12/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan KAI dengan INKA dapat merger pada tahun depan. Usulan tersebut saat ini sedang dikaji oleh Kementerian BUMN.
“Kalau bisa tahun depan,” kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (17/12).
Erick mengungkapkan langkah ini sebagai upaya Kementerian BUMN untuk melanjutkan perampingan BUMN, dari 47 menjadi 30.
ADVERTISEMENT
“Salah satunya ya bagaimana INKA dan KAI menjadi satu payung. Ya kan tidak mungkin KAI perlu gerbong titik-titik, tapi nggak ngomong sama INKA. INKA-nya juga nggak koordinasi bila misalnya perlu ini. Kan itu cuma sinkronisasi," ujar Erick.
Erick mengatakan, pihaknya akan mengajukan merger dua perusahaan tersebut kepada Kementerian Keuangan untuk mendapatkan persetujuan. Rencananya, KAI menjadi induk yang membawahi INKA.