Dirut PLN Curhat Permintaan Listrik Perhotelan-Pertambangan Turun

22 Mei 2025 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Dirut PLN Curhat Permintaan Listrik Perhotelan-Pertambangan Turun
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkap permintaan listrik sejumlah sektor usaha menurun.
kumparanBISNIS
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkap beberapa sektor usaha mengalami pertumbuhan minus pada konsumsi listrik pada April 2025 secara year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Menurut dia ini merupakan dampak dinamika perekonomian global yang melanda sektor usaha pada awal 2025.
“Ada beberapa segmen yang negatif, yaitu semen, hotel penginapan, kimia farmasi, pertambangan dan pengelahan lainnya dari reparasi,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/5).
Dalam paparan Darmawan, dijelaskan pada April 2025 konsumsi listrik industri semen -0,03 persen, hotel dan penginapan -0,15 persen, kimia dan farmasi -1,49 persen, sektor pertambangan -1,56 persen, dan industri pengolahan lainnya serta reparasi -2,86 persen.
Meski demikian, penurunan konsumi listrik pada sektor-sektor tersebut tidak berdampak banyak pada konsumsi listrik sektor usaha secara keseluruhan. Sebab ditutupi oleh peningkatan konsumsi listrik sektor lain.
Ilustrasi kamar hotel. Foto: Edvard Nalbantjan/Shutterstock
Kaster baru seperti data center mencatatkan pertumbuhan konsumsi listrik yang signifikan yaitu tumbuh 17,65 persen, besi baja dan logam 12,12 persen.
ADVERTISEMENT
Kemudian sektor makanan dan minuman 7,71 persen, mesin dan perlengkapan 7,48 persen. Perdagangan non-otomotif sekitar 5,15 persen.
Mall dan shopping center masih meningkat 4,06 persen, karet plastik 3,44 persen, tekstil pakaian jadi 1,55 persen, kendaraan bermotor, suku cadang dan aksesori tumbuh 0,89 persen dan aktivitas perkantoran dan konsultan tetap.
“Jadi ada penurunan, tetapi dikompensasi dengan pertumbuhan di sektor-sektor yang lain. Resultan secara umum adalah pertumbuhan listrik masih sehat,” tuturnya.