Disebut Dukung Israel, Starbucks Berambisi Tambah 17 Ribu Gerai di Dunia

Ilustrasi logo Starbucks. Foto: ArtMediaWorx/Shutterstock

Starbucks Coffee Company berencana memperluas jangkauan tokonya di dunia. CEO Laxman Narasimhan mengatakan perusahaan ingin punya 55 ribu gerai hingga akhir 2030 atau menambah hampir 17 ribu gerai baru.

Berdasarkan laporan keuangan Starbucks per 2 November 2023, perusahaan membuka 816 toko baru hingga akhir tahun ini. Dengan begitu total gerai Starbucks mencapai 38.036 unit di seluruh dunia yang dioperasikan perusahaan sebanyak 52 persen dan 48 persennya dikelola mitra berlisensi.

Ambisi itu diungkapkan Narasimhan dalam konferensi "Reinvention Update and Holiday Launch", Kamis (2/11) di tengah aksi boikot Starbucks dari berbagai negara karena disebut dukung Israel yang kembali menyerang warga Palestina secara brutal.

"Starbucks berencana ekspansi gerainya di dunia menjadi 55 ribu toko pada 2030," kata Narasimhan dikutip dari Reuters, Minggu (5/11).

Jaringan kedai kopi ini juga menargetkan efisiensi biaya lebih dari USD 3 miliar selama tiga tahun ke depan.

Laxman Narasimhan. Foto: AP Photo

Berdasarkan data Statista, jumlah toko Starbucks terus bertambah dalam 10 tahun terakhir. Pada 2003 lalu, ada 7.225 gerai kopi Starbucks di dunia. Penurunan satu-satunya terjadi pada 2009, kemungkinan besar disebabkan oleh krisis keuangan global.

"Ekspansi global pada akhirnya memungkinkan jaringan kopi ini memperluas jumlah lokasinya hampir dua kali lipat selama 10 tahun terakhir," tulis laporan Statista.

Dari puluhan ribu gerai Starbucks, paling banyak berada di AS, negara asal perusahaan tersebut. Pada tahun 2022, terdapat lebih dari 15 ribu lokasi Starbucks hanya di AS saja. China menduduki urutan negara kedua terbanyak yang membuka gerai Starbucks sebanyak 6.019 unit. Sedangkan Indonesia ada di urutan ke-10 dengan jumlah gerai 523 unit.

Toko Starbucks di Sarinah Tutup Sementara

Starbucks Sarinah tutup pada Minggu (5/11/2023). Foto: Hedi/kumparan

Dalam aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11), gerai Starbucks di Sarinah, Jakarta terpantau ditutup sementara. Biasanya gerai itu buka 24 jam.

Pantauan kumparan Starbucks yang berada di Djakarta Theater ditutup rolling door. Toko tertutup dengan rapat, tak terlihat aktivitas di sana.

Di seberang Starbucks, gerai McDonald's juga tutup. Logo 'M' berwarna kuning ditutupi kain hitam. Tak hanya itu, gerai tersebut juga nampak dijaga beberapa aparat TNI.

Di depan kedua toko itu, para massa aksi bela Palestina berseliweran. Sesekali mereka berorasi di lampu merah pusat perbelanjaan Sarinah dan ‘Free Palestine!’ teriak massa aksi.