Duet Bambang-Dhony, Mantan Wamenhub dan Arsitek BSD yang Lepas Kursi Otorita IKN

3 Juni 2024 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono (kiri) dan Wakil Kepala Dhony Rahajoe usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono (kiri) dan Wakil Kepala Dhony Rahajoe usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya Dhony Rahajoe memutuskan hengkang dari jabatannya. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Pratikno, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6).
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi telah menerbitkan keputusan presiden tentang pemberhentian keduanya dengan hormat. Jabatan keduanya kemudian akan diisi oleh Menteri PUPR Basuki dan Wamen ATR/BPN Raja Juli. Berikut profil dua pejabat yang lepas jabatan OIKN.

Bambang Susantono, Wamenhub Era SBY

Bambang Susantono tercatat pernah menduduki jabatan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2010-2014 atau Kabinet Indonesia Bersatu II.
Pada tahun 2012, ia menjabat sebagai Komisaris utama PT Garuda Indonesia Tbk. Pada 2015 hingga 2022, Bambang menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden Knowledge Management and Sustainable Development di Asian Development Bank (ADB).
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone mengunjungi kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/6/2023). Foto: OIKN
Di ADB, Bambang mengawasi pengembangan publikasi dan laporan unggulan ADB mengenai indikator pembangunan Asia, outlook pembangunan Asia, dan indikator ekonomi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Bambang juga tercatat sempat menduduki kursi Deputi Menko Perekonomian bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah periode 2007-2010.
Sementara, dari latar belakang pendidikan, Bambang belajar di bangku S1 Teknik Sipil ITB. Lalu dilanjutkan pendidikan S2 dengan jurusan Teknik Transportasi serta Perencanaan Wilayah dan di Kota University of California Berkeley Amerika Serikat. Ia kembali melanjutkan pendidikan di tempat yang sama, dengan mengambil jurusan Perencanaan Infrastruktur.
Bambang juga sempat menjadi pengajar di Pasca Sarjana Bidang Ilmu Teknik Universitas Indonesia.
Pengalaman penelitian di bidang infrastruktur yang dimiliki Bambang termasuk pernah melakukan riset bersama sepuluh guru besar dari universitas ternama di Asia Timur mengenai fenomena transportasi di kota-kota megapolitan di Asia Timur. Dia dipercaya memegang posisi sebagai Presiden Intelligent Transport System Indonesia (ITS Indonesia).
ADVERTISEMENT
Pemikirannya mengenai transportasi dan sosial perkotaan juga dimuat buku-buku, seperti Revolusi Transportasi, 1001 Wajah Transportasi Kita, Strategi dan Penataan Ruang di Pengembangan Wilayah, dan Memacu Infrastruktur di Tengah Krisis.
Dhony Rahajoe. Foto: Antara

Dhony Rahajoe, Arsitek BSD

Dhony Rahajoe merupakan petinggi Sinarmas, alumni Teknik Arsitektur ITB angkatan 1984.
Melepaskan jabatan Wakil OIKN, Donny yang berlatar belakang sebagai arsitek, disebutkan telah memenuhi sejumlah kriteria untuk jabatan ini, yang pernah disebutkan Jokowi sendiri.
Nama Donny Rahajoe dikenal sebagai arsitek yang turut mengembangkan kawasan BSD City sejak awal pembangunan. Bermula dari posisi staf hingga kariernya terus menanjak dan menduduki posisi Managing Director di Sinarmas.
Selain itu, Dhony Rahajoe juga tercatat sebagai anggota Dewan Pembina Yayasan yang menaungi Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB), perguruan tinggi bentukan Sinarmas Group bekerja sama dengan ITB.
ADVERTISEMENT