Dukung Indonesia Maju, PT Bukit Asam (PTBA) Jalankan Digitalisasi Pertambangan

17 Agustus 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung visi Nusantara Baru, Indonesia Maju, dengan digitalisasi. Foto: dok. PTBA
zoom-in-whitePerbesar
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung visi Nusantara Baru, Indonesia Maju, dengan digitalisasi. Foto: dok. PTBA
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Logo dan tema HUT ke-79 RI mengusung semangat Nusantara Baru, Indonesia Maju. Terdapat arah lengkungan dari segala arah yang saling terhubung pada logo.
Simbol lengkungan itu merupakan gambaran prinsip pembangunan negara yang berkelanjutan. Dengan efisiensi energi, pembangunan ini akan mengintegrasikan pilar ekonomi, sosial, dan lingkungan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus ditingkatkan.
Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kolaborasi banyak pihak dalam memanfaatkan teknologi. Semakin inovatif teknologi yang diimplementasikan, transisi menuju sistem yang lebih berkelanjutan pun bisa lebih cepat dilakukan.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi salah satu pihak yang mendukung upaya pembangunan berkelanjutan di Tanah Air. Melalui berbagai inovasi, PTBA menjalankan praktik pertambangan menjadi lebih efektif, efisien, dan berkesinambungan.
Hal ini pun dibuktikan dengan penghargaan Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Kategori Green Elite dan Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi Kategori Platinum Plus, yang diterima perusahaan dalam ajang Penganugerahan Transparansi Emisi Korporasi 2023 lalu.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung visi Nusantara Baru, Indonesia Maju, dengan digitalisasi. Foto: dok. PTBA
Tak hanya mendukung penurunan emisi, PTBA juga berusaha melakukan efisiensi energi dalam kegiatan operasional. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi CISEA (Corporate Information System and Enterprise Application).
Merupakan in-house super app, CISEA memungkinkan perusahaan mengelola bisnis secara modern dan mendukung keberlanjutan. Pengembangan teknologi dan digitalisasi di dalamnya menjadi langkah strategis PTBA dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta ketepatan kerja.
Telah mendapatkan hak paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM), CISEA mengintegrasikan beberapa sistem sekaligus. Mulai dari produksi di pertambangan hingga pelabuhan dapat dipantau lewat satu aplikasi.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung visi Nusantara Baru, Indonesia Maju, dengan digitalisasi. Foto: dok. PTBA
Penggunaan CISEA pun memberikan manfaat untuk mendorong tercapainya pembangunan berkelanjutan. Apa alasannya?

4 Alasan CISEA Dorong Upaya Pembangunan Berkelanjutan

1. CISEA mendorong penerapan Good Mining Practice

CISEA mendukung implementasi praktik pertambangan terbaik (Good Mining Practice) untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. Seluruh aktivitas dari hulu ke hilir dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi.
Terdapat fungsi Map Operational (MAPO) dalam CISEA yang terintegrasi dengan Fleet Management System serta GPS tracking untuk memonitor posisi alat-alat tambang dan kinerja operator melalui aplikasi. Dengan begitu, kegiatan operasional dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Tak hanya itu, dalam aktivitas di pelabuhan, PTBA menggunakan fungsi Coal Handling Facility untuk otomatisasi dan analisis data guna mengoptimalkan penanganan, penyimpanan, dan pengangkutan batu bara.
Melalui fungsi Vessel Track, PTBA juga dapat memantau pergerakan dan lokasi kapal pengangkut batu bara di pelabuhan.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung visi Nusantara Baru, Indonesia Maju, dengan digitalisasi. Foto: dok. PTBA

2. CISEA mendorong efisiensi energi

CISEA memiliki fungsi Bukit Asam Mine Dispatch Optimation System yang memungkinkan data produksi, performance unit dan operator, losstime, konsumsi BBM, monitoring posisi unit (loader, hauler, ancillaries), status unit, perkiraan kondisi jalur tambang, safety operational, water monitoring, hingga rain monitoring, dapat dilakukan lewat ponsel.
Adanya CISEA membuat PTBA dapat melakukan pemantauan dan analisis data secara real-time. Pemantauan dengan digitalisasi ini dapat menggantikan pemantauan manual dan menurunkan konsumsi BBM. Pemborosan energi juga bisa dicegah bila terlihat konsumsi energi yang melebihi batas di aplikasi CISEA.

3. CISEA mendukung pengurangan penggunaan kertas

Seluruh kegiatan operasional PTBA bisa diakses dan dikelola secara elektronik, sehingga mengurangi penggunaan kertas. Melalui penggunaan CISEA, PTBA turut mengurangi penebangan pohon untuk produksi kertas.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung visi Nusantara Baru, Indonesia Maju, dengan digitalisasi. Foto: dok. PTBA
Misalnya, dengan fungsi Mine Operation System, PTBA dapat memonitor proses dari perencanaan produksi dan angkutan, realisasi produksi, hingga pengeluaran batu bara dan penggunaan BBM di penambangan tanpa menggunakan kertas.
Customer Information System dalam CISEA juga dapat menginformasikan ketersediaan produk, harga, kontrak dan informasi penting lainnya bagi pelanggan tanpa perlu repot membuat laporan fisik.

4. CISEA mendukung pengelolaan sumber daya yang lebih baik

Dengan data yang dapat diakses secara real time, PTBA dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi limbah serta emisi yang dihasilkan. Fungsi SPARING (Sistem Pemantauan Air Terintegrasi) dalam CISEA dapat memberikan peringatan dini bila terjadi penyimpangan kualitas air yang tidak sesuai baku mutu.
Tak hanya itu, bila ada perubahan atau pergerakan pada lereng permukaan, Slope Stability Radar akan memberi peringatan untuk memastikan keselamatan operasional penambangan. Dengan begitu, konservasi sumber daya batu bara dapat ditingkatkan. Sehingga, biaya atas risiko terjadinya longsor pun bisa diminimalisir.
Lalu, dalam kegiatan pengangkutan, CISEA memiliki fitur Supervisory Control & Data Acquisition (SCADA), Cargo Tracking System, dan Automatic Train Loading Station (ATLS).
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung visi Nusantara Baru, Indonesia Maju, dengan digitalisasi. Foto: dok. PTBA
Bila SCADA dapat mengontrol peralatan pertambangan seperti belt conveyor secara otomatis, proses kedatangan kereta, pengangkutan, sampai bongkar muat di pelabuhan/dermaga bisa diketahui lewat Cargo Tracking System. Sementara ATLS mampu mendeteksi dan memasukkan batu bara ke gerbong kereta api secara efisien dan aman.
Dengan berbagai inovasi ini, CISEA berhasil meraih berbagai penghargaan berkat upaya tersebut. Mulai dari Runner-up ASEAN Coal Award 2023 dalam ajang ASEAN Energy Award bidang Coal Handling and Distribution, 4 penghargaan dalam ajang Indonesia Digital Innovation & Achievement (IDIA) Awards 2023, serta Top Digital Implementation 2023 #Level Stars 5 dalam Top Digital Awards 2023.
Ke depannya, PTBA akan terus mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan Nusantara Baru, Indonesia Maju.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio