Dukung Transisi Energi Nasional, PIS Gandeng PGN Angkut LNG

6 September 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PIS gandeng PGN angkut LNG. Foto: Dok. PIS
zoom-in-whitePerbesar
PIS gandeng PGN angkut LNG. Foto: Dok. PIS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali menegaskan komitmen menjaga ketahanan energi nasional dengan menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Pertamina Gas Negara (PGN) untuk pengangkutan liquified natural gas (LNG).
ADVERTISEMENT
Kemitraaan ini bentuk upaya jangka panjang PIS meningkatkan kontribusi bisnis hijau dalam portofolio bisnis menjadi 34 persen pada 2034. Sejalan dengan visi transisi energi Pertamina dan Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Kontrak kerja sama ini ditandatangani oleh Vice President Gas PIS, I Ketut Permadi Aryakuumara, dan Group Head Gas and LNG System Management PGN Tatit Sri Jayendra. Prosesi tersebut juga turut disaksikan oleh Direktur Gas, Petrokimia, & Bisnis Baru PIS Arief Sukmara dan Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini.
“Kami turut bangga dengan milestone yang telah kita raih bersama, terutama dalam mempertegas posisi Pertamina sebagai pemain terdepan dalam sektor energi hijau. Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa membangun kemandirian dalam pengangkutan dan distribusi LNG sehingga dapat menjadi lebih efektif dengan biaya yang lebih kompetitif,” kata Arief Sukmara melalui keterangan tertulis, Jumat (6/9).
PIS gandeng PGN angkut LNG. Foto: Dok. PIS
Melalui kemitraan strategis ini, PIS akan berkolaborasi dengan PGN untuk mengangkut LNG dari Lapangan Donggi Senoro yang terletak di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menuju Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) di Lampung. LNG ini nantinya akan di-regasifikasi menjadi gas energi hijau yang selanjutnya akan didistribusikan melalui jaringan distribusi PGN kepada konsumen.
ADVERTISEMENT
Volume pengangkutan kargo LNG tersebut berada di kisaran 135.000 m3 atau setara dengan 3.159.000 MMBTU. Rencananya, kargo LNG tersebut akan diangkut menggunakan kapal berbendera Indonesia yang merupakan kapal khusus pengangkut kargo LNG.
"Kerja sama ini menjadi langkah maju bagi PIS untuk terus mengembangkan portofolio bisnis LNG. Dengan infrastruktur serta armada yang memadai, kami berharap ke depannya PIS bisa terus menjadi pemain utama dalam bisnis pengangkutan LNG di pasar nasional, serta menjadi yang terdepan di pasar Internasional," tutur Arief.