Dunia Terdampak Tarif Impor Trump, BSI Optimistis Tetap Solid Tahun Ini

Karyawan menggunakan mesin penghitung uang di BSI Kantor Cabang The Tower, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) optimistis kinerja korporasi tetap solid pada tahun 2025. Kendati kondisi makroekonomi dalam negeri dan dunia tengah terdampak kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump.

Plt Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, membenarkan keadaan makroekonomi RI dan dunia sedang dalam kondisi dinamis. BSI berkomitmen menjaga pertumbuhan yang sesuai dengan apa yang menjadi perhatian yaitu dengan keseimbangan antara pendapatan dan biaya.

"BSI berkomitmen menjaga pertumbuhan terkait dengan keseimbangan antara pendapatan dan biaya, yang memang harus dijaga aspek kualitas pembiayaan-pembiayaan yang memberikan yield oke," ujar Bob Ananta kepada wartawan usai konferensi pers capaian keuangan BSI kuartal I 2025, Rabu (30/4).

Bob menyebut, BSI merasa cukup percaya diri dengan preferensi syariah yang menurutnya ada satu peningkatan yang cukup luar biasa.

Direktur Finance and Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengungkapkan lini bisnis BSI pada tahun 2025 bakal fokus untuk pengembangan ekosistem tabungan emas dan tabungan khusus haji.

"Arah pertumbuhan bisnis BSI memang akan mengarah ke dua hal utama pertama ekosistem emas, kedua terkait dengan bisnis tabungan haji itu dua hal utama yang memang akan jadi warna daripada pertumbuhan bisnis kita di tahun 2025," ucap Ade Cahyo kepada wartawan usai konferensi pers capaian keuangan BSI kuartal I 2025, Rabu (30/4).

Dari sisi tabungan emas, Ade Cahyo melihat peningkatan tabungan emas BSI hingga April 2025 tembus 140 ribu rekening dalam tiga bulan terakhir. Secara keseluruhan, ada sekitar 600 ribu pelanggan telah terpapar produk emas BSI.

Ihwal fokus tabungan haji, Ade Cahyo menyebut BSI andil peran dalam mendorong umat Muslim untuk memulai tabungan hajinya sedini mungkin, mengingat antrean ibadah haji makin hari makin panjang.

Pada Maret 2025, Ade menjelaskan pertumbuhan pendaftar tabungan haji di BSI melonjak jadi 111 ribu pendaftar. Pasalnya, kata Ade pendaftar tabungan haji per bulannya hanya di angka 30-50 ribu pendaftar.