Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
E-commerce Melejit, Berkah ke Sektor Transportasi dan Pergudangan di Jakarta
24 Desember 2021 11:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Digitalisasi kian masif di tengah pandemi COVID-19, karena terbatasnya ruang gerak interaksi masyarakat. Sejalan dengan itu, tren belanja online melalui e-commerce juga semakin diminati.
ADVERTISEMENT
Kepala Bank Indonesia DKI Jakarta, Onny Widjanarko, mengatakan dengan semakin diminatinya e-commerce, tren sektor transportasi dan pergudangan di Jakarta juga mendapatkan dampak positifnya.
"Dengan adanya e-commerce yang meningkat rupanya alat transportasi meningkat, kurir meningkat, dan gudang meningkat. Jadi memang ini selaras dengan perkembangan digital yang dialami Indonesia terutama pusatnya ada di Jakarta," ujar Onny dalam webinar Outlook Perekonomian Jakarta 2022, Jumat (24/12).
Namun, Onny belum mendetailkan berapa kenaikan yag dimaksud. Meski begitu, ia memastikan transportasi dan pergudangan bisa menjadi sektor baru yang bisa menopang perekonomian Jakarta. Sehingga kedua sektor tersebut harus dimaksimalkan pemanfaatannya.
"Yang menarik selama 6 tahun ada 2 sektor yang kelihatannya mulai menanjak yaitu transportasi dan pergudangan serta informasi dan komunikasi, ini tidak terlepas dari perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Saya kira juga ini kesempatan baik jadi calon penopang utama ekonomi Jakarta," ungkap Onny.
ADVERTISEMENT
Adapun selama 11 tahun terakhir, ekonomi Jakarta ditopang oleh sektor pengolahan, sektor perdagangan, sektor konstruksi, dan sektor jasa keuangan. Beberapa sektor mulai menurun, misalnya sektor pengolahan dan konstruksi.
"Industri pengolahan menurun, konstruksi menurun wajar karena lahan di Jakarta terbatas dan upahnya mahal, demikian sektor pengolahan ini ada di Jakarta yaitu sektor otomotif," terang Onny.
"Sementara 2 sektor lain perdagangan dan jasa keuangan, perdagangan cenderung flat, namun keuangan meski flat diprediksi akan meningkat akan mengikuti sektor riil," tambahnya.
Sektor perdagangan memiliki tren flat karena adanya pesaing. Pesaing Jakarta yakni BSD dan Bintaro. Sebab, kedua wilayah tersebut juga mempunyai mal atau pusat perbelanjaan yang serupa dengan Jakarta.
"Jadi terjadi migrasi terkait perdagangan di Jakarta, meski Jakarta tetap sentrum," tutur Onny.
ADVERTISEMENT