Efisiensi, Anggaran Kementerian ESDM Dipangkas Rp 1,6 T

12 Februari 2025 17:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamen ESDM Yuliot Tanjung ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa (11/2/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamen ESDM Yuliot Tanjung ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa (11/2/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp 1,66 triliun atau 42 persen dari pagu anggaran Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 3,91 triliun.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, besaran efisiensi anggaran ini berasal dari efisiensi belanja sumber dana rupiah murni (RM) sebesar Rp 1,3 triliun, belanja sumber dana penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 139,37 miliar, efisiensi belanja layanan umum atau BLU sebesar Rp 216,89 miliar.
"Berapa kegiatan yang tetap dilaksanakan pada tahun anggaran 2025 yaitu yang terkait dengan elektrifikasi bagi masyarakat yang ada di 3T (tertinggal, terdepan dan terluar)," kata Yuliot di Komisi XII DPR RI, Rabu (12/2).
Di antaranya pembangunan PLTMA dengan skema multi years contract sebanyak 4 unit dengan nilai anggaran belanja sebesar Rp 25,2 miliar. Kemudian pembangunan PLTS dengan skema multi years contract sebanyak 9 unit dengan nilai Rp 2,0 miliar. Kegiatan monev PLTMA sebanyak 4 kegiatan dengan nilai Rp 2,08 miliar.
ADVERTISEMENT
Yuliot mengungkapkan, Kementerian ESDM masih terdapat kegiatan dalam proses pengajuan revisi top up anggaran dari sumber dana PNBP mineral dan batu bara (Minerba) senilai Rp 4,24 triliun. Selain itu, pembangunan pipa gas bumi Cisem tahap II sebesar Rp 1,79 triliun dan Dusem sebesar Rp 2,43 miliar.
Terkait dengan pagu anggaran kementerian ESDM menjadi Rp 2,25 triliun, Yuliot mengungkapkan rincian pagu kementerian ESDM tahun 2025 untuk setiap eselon I. Sekretariat Jenderal kementerian SDM mengalami efisiensi sebesar Rp 97,75 miliar menjadi Rp 238,37 miliar.
Inspektorat Jenderal mengalami efisiensi sebesar Rp 23,53 miliar menjadi Rp 71,83 miliar. Ditjen Minyak dan Gas Bumi mengalami efisiensi sebesar Rp 224,63 miliar menjadi Rp 342,1 miliar. Ditjen Ketenagalistrikan mengalami efisiensi sebesar Rp 355,02 miliar menjadi Rp 102,91 miliar.
ADVERTISEMENT
Ditjen Minerba dan Batu Bara mengalami efisiensi sebesar Rp 31,6 miliar menjadi Rp 337,96 miliar. Dewan Energi Nasional mengalami efisiensi sebesar Rp 17,37 miliar menjadi Rp 46,21 miliar. BPSDM mengalami efisiensi sebesar Rp 261,3 miliar menjadi Rp 356,61 miliar.
Badan Geologi mengalami efisiensi sebesar Rp 193,6 miliar menjadi Rp 295,3 miliar. BPH migas mengalami efisiensi sebesar Rp 118,78 miliar menjadi Rp 135,5 miliar. Ditjen EBTKE mengalami efisiensi sebesar Rp 318,6 miliar menjadi Rp 248,36 miliar. BPMA mengalami efisiensi sebesar Rp 15,9 miliar menjadi Rp 76,17 miliar.
***
Dalam menjawab tantangan ekonomi global, kumparan akan menghadirkan acara kumparan The Economic Insights 2025 sebagai forum strategis yang mempertemukan pemerintah, pakar ekonomi, hingga pelaku industri pada 19 Februari 2025 di The Westin, Jakarta Selatan. Daftar sekarang di kum.pr/register dan jadilah bagian dari forum diskusi eksklusif tersebut!
ADVERTISEMENT